Membaca juga merupakan proses yang harusnya dilakukan sebelum menulis berdasarkan urutan 4 keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Jika penulis menulis tanpa melalui proses membaca terlebih dahulu, bisa dipastikan tulisan yang dihasilkan tidak akan baik karena minimnya kosa kata yang dimiliki.Â
Kegiatan membaca juga dapat membuat seorang penulis memiliki banyak ide dan membuatnya semakin kreatif dalam menciptakan karya-karya tulis yang baik.
5. Berambisi untuk Sempurna
Ambisi menghasilkan karya yang baik dan sempurna sebenarnya juga salah satu permasalahan penulis pemula, jika ambisi tersebut membuatnya menunda-nunda untuk menulis.Â
Kebanyakan penulis pemula yang ingin tulisannya sempurna akan belajar berbagai macam teknik menulis dan semua hal tentang kepenulisan, tetapi tidak kunjung mulai menulis.Â
Sebenarnya selalu belajar adalah hal yang baik, tetapi jika belajar tanpa dibarengi dengan latihan maka hasilnya juga tidak dapat maksimal. "Practice makes perfect" kata-kata tersebut cukup mewakili bahwa mempraktikkan sebuah ilmu akan menjadikannya sempurna.Â
Jadi bagi para penulis pemula jangan hanya fokus pada teori, tetapi juga pada penerapannya. Berambisi untuk sempurna itu baik, selama ambisi itu dapat membuat kita semangat menulis dan meng-upgrade skill.
Nah, itu tadi 5 permasalahan umum yang dialami penulis pemula. Pasti teman-teman penulis yang baru menyelami dunia kepenulisan pernah merasakan hal-hal di atas, kan?Â
Namun, jangan jadikan itu penghalang untuk kalian berhenti menulis. Tetap semangat belajar dan latihan menulis, ya. Semangat untuk menciptakan karya-karya tulis hebat di masa depan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H