Mohon tunggu...
Nanda Dayana
Nanda Dayana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

Saya Nanda, asal saya dari Blitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami OCD: Pengertian, Tanda-Tanda, dan Perbedaan dengan Kebiasaan Rapi

31 Agustus 2024   23:35 Diperbarui: 31 Agustus 2024   23:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) atau Gangguan Obsesif-Kompulsif adalah kondisi kesehatan mental yang sering kali disalahartikan sebagai sekadar kebiasaan atau perilaku yang rapi. Padahal, OCD adalah gangguan psikologis serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Artikel ini akan membahas apa itu OCD, mengapa ia disebut demikian, tanda-tanda umum OCD, serta perbedaan antara OCD dan kebiasaan rapi yang tidak terkait dengan gangguan ini.

Pengertian OCD

OCD adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi yang mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya. Obsesi adalah pikiran, dorongan, atau gambaran yang berulang dan tidak diinginkan yang menyebabkan kecemasan atau stres. Kompulsi adalah tindakan berulang atau perilaku mental yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan atau mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Contoh obsesi mungkin termasuk kekhawatiran berlebihan tentang kuman atau kebersihan, sedangkan kompulsi bisa berupa mencuci tangan berulang kali atau memeriksa pintu terkunci berkali-kali. OCD dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk pekerjaan, hubungan pribadi, dan aktivitas sehari-hari.

Mengapa Dikatakan OCD?

Istilah "Obsessive-Compulsive Disorder" mencerminkan dua aspek utama dari gangguan ini:

1. Obsesi: Pikiran atau gambar mental yang tidak diinginkan dan mengganggu. Misalnya, seseorang mungkin terobsesi dengan gagasan bahwa mereka telah melupakan sesuatu yang penting, yang menyebabkan kecemasan yang berkepanjangan.

2. Kompulsi: Perilaku berulang atau ritual yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan akibat obsesi atau untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi. Misalnya, seseorang mungkin merasa perlu untuk mengatur barang-barang secara simetris untuk merasa tenang.

Tanda-tanda Umum OCD

1. Pikiran yang Mengganggu dan Tak Diinginkan
   Penderita OCD sering mengalami pikiran atau gambar mental yang mengganggu yang sulit untuk mereka kendalikan. Contohnya, seseorang mungkin terus-menerus khawatir bahwa mereka akan menyebabkan kecelakaan jika tidak memeriksa sesuatu beberapa kali.

2. Perilaku Berulang
   Untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi, individu dengan OCD sering kali melakukan perilaku berulang seperti mencuci tangan secara berlebihan, memeriksa kunci pintu secara terus-menerus, atau menghitung benda tertentu.

3. Ritual atau Rutinitas
   Mereka mungkin memiliki ritual atau rutinitas tertentu yang harus dilakukan dengan cara tertentu. Ritual ini sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari mereka dan dapat memakan waktu yang signifikan.

4. Kecemasan yang Signifikan
   Perilaku kompulsif ini dilakukan untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi. Ketika mereka tidak dapat melakukan ritual mereka, mereka sering kali merasa sangat cemas atau tertekan.

5. Gangguan dalam Kehidupan Sehari-hari
   OCD dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya, mengganggu pekerjaan, studi, atau hubungan sosial. Perilaku kompulsif dan obsesi sering kali memakan waktu lebih dari satu jam sehari.

Perbedaan antara OCD dan Kebiasaan Rapi

Meskipun OCD dan kebiasaan rapi bisa tampak serupa, ada beberapa perbedaan penting:

1. Motivasi dan Keterlibatan Emosional
   Kebiasaan rapi atau teratur biasanya dilakukan karena preferensi pribadi atau kebutuhan untuk merasa nyaman. Sebaliknya, penderita OCD melakukan perilaku kompulsif sebagai respons terhadap kecemasan yang disebabkan oleh obsesi. Jika mereka tidak mengikuti ritual mereka, mereka sering mengalami kecemasan yang signifikan.

2. Gangguan dalam Aktivitas Sehari-hari
   Kebiasaan rapi tidak mengganggu kehidupan sehari-hari secara signifikan. Seseorang dengan kebiasaan teratur mungkin menyukai rumah yang bersih dan teratur, tetapi tidak akan mengalami gangguan jika mereka tidak dapat mengikuti rutinitas tersebut. Sebaliknya, OCD sering kali mengganggu kegiatan sehari-hari dan memakan waktu yang banyak.

3. Rasa Kontrol
   Orang dengan kebiasaan rapi biasanya merasa mereka memiliki kontrol atas perilaku mereka dan tidak merasa terpaksa untuk mengikuti rutinitas tertentu. Sementara itu, penderita OCD merasa terpaksa untuk melakukan kompulsi untuk mengurangi kecemasan atau mencegah sesuatu yang dianggap berbahaya.

4. Respons terhadap Gangguan
   Jika kebiasaan rapi mereka terganggu, individu tersebut mungkin merasa sedikit tidak nyaman tetapi tetap bisa melanjutkan aktivitasnya. Sebaliknya, gangguan pada ritual OCD dapat menyebabkan kecemasan yang parah dan distress yang signifikan.

Kesimpulan

OCD adalah gangguan mental yang serius dan kompleks yang melibatkan obsesi dan kompulsi yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya. Meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan kebiasaan rapi, perbedaan utama terletak pada intensitas, motivasi, dan dampak terhadap kehidupan sehari-hari. Memahami perbedaan ini penting untuk memastikan bahwa individu dengan OCD menerima dukungan dan perawatan yang tepat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda OCD, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun