Mohon tunggu...
Nanda suryarozaq
Nanda suryarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - 3332190061

Teknik Elektro Universistas Sultan Ageng tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kode Etik Engineer

21 Juni 2022   10:05 Diperbarui: 21 Juni 2022   10:16 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita semua pernah mengalami atau membuat permasalahan, didalam kehidupan seorang engineer kamu tidak selamanya akan selalu berhasil, yang paling penting adalah belajar dari suatu kesalahan kemudian mengaplikasikan apa yang telah kita pelajari untuk kedepannya. Karena jika tidak konsekuensi yang akan kita terima akan lebih buruk dan lebih parahnya lagi mematikan. 

Maka dari itu diperlukan sesuatu yang dapat membantu kita agar tetap focus dengan apa yang kita kerjakan, membentuk moral serta keahlian kita dalam bekerja. Yang kita butuhkan adalah etika yang lebih tepatnya etika dalam engineer.

Engineer merupakan pekerjaan yang sangat penting dan dibutuhkan suatu skill serta pengetahuan agar seorang dapat menjadi seorang engineer. Dengan banyak cabang atau macam-macam profesi engineer sangat penting untuk memiliki dasar yang sama mengenai peraturan dan ide bagaimana seorang engineer dapat bisa memecahkan suatu permasalahan.

Pada umumnya etika merupakan suatu sistem prinsip moral yang mempengaruhi seseorang dalam menentukan mana yang salah dan mana yang benar, serta membedakan suatu perbuatan yang baik dan suatu perbuatan yang buruk. 

Etika engineering pada umumnya sama dengan etika yang dijelaskan sebelumnya dimana pengaplikasiannya di dalam bidang engineer. Etika engineering mempelajari suatu nilai, permasalahan, dan Tindakan yang berpengaruh dalam pekerjaan seorang engineer. 

Etika sangat penting bagi seorang engineer karena tanggung jawab dari seorang engineer selalu bersangkutan dengan nyawa seseorang. Yang dibuat oleh seorang engineer tidak hanya bisa membantu atau menyelamatkan seseorang bisa saja dapat merenggut nyawa seseorang, jika dapat diandaikan seperti orang yang sakit pada saat dirumah sakit dokter/suster pasti memberikan suatu obat untuk diminum, orang yang sakit tersebut harus bisa percaya dengan dokter/suster yang memberikan obat tersebut. 

Contoh yang lain adalah Ketika kita melintas ke suatu daerah dengan jembatan, kita harus tahu bahwa orang yang mendesain jembatan tersebut membutuhkan waktu yang lama agar dapat membuat jembatan tersebut lebih kuat dan kokoh sebaik mungkin. 

Sama juga seperti makanan yang kita makan, mobil yang kita kendarai, rangkaian kabel yang digunakan pada rumah kita, semua harus di desain dengan menggunakan etika dalam pikiran.

Ada beberapa kasus mengenai kegagalan seorang engineer, seperti kasus yang terjadi di kota Kansas dimana runtuh nya Hyatt-Regency. Pada July 1980, di hotel Hyatt-Regency kota Kansas Missouri, terdapat pameran sebuah atrium dengan 2 tingkat salasar, salasar tersebut di desain menggantung menggunakan tiang panjang yang menggantung diatas atap, namun terjadi sebuah kesalahan dimana salasar tersebut harusnya dibuat dengan menggunakan 1 tiang Panjang namun karena adanya kesulitan dalam pemasangan salasar tersebut dibuat menggukanakn 2 tiang yang pendek sehingga membuat bebannya berlipat ganda. 

Yang mengakibatkan keruntuhan pada kedua salasar dan menyebabkan kematian pada 114 orang dan luka cidera pada 216 orang. Kejadian tersebut merupakan kejadian yang paling banyak merenggut nyawa dalam kegagalan structural di dalam Riwayat Amerika. 

Kejadian terebut diakibatkan karena adalah kesalahan dalam berkomunikasi dan kurangnya pengecekan, dimana tidak adaknya mengenai pengecekan ulang desain secara formal, tidak adanya perhitungan mengenai pembebanan, adanya campur tangan dalam perubahan desain tanpa adanya persetujuan dan pengecekan lainnya. Padahal contoh dari penyebab kejaidan tersebut dapat dicegah dengan adanya penerapan kode etika engineer.

Ada banyak sekali kode etika mengenai engineer dari amerika salah satunya adalah ASCE (American society of civil engineeris), dalam kode etik tersebut terdapat beberapa point penting yaitu,

  • selalu mengutamakan keselamatan, bisa dikatakan bahwa seorang engineer hanya bisa menggunakan desain yang sudah lulus atau aman bedasarkan standar engineer.
  • bekerja sesuai dengan kemampuan, seorang engineer hanya boleh melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya, misal jika seorang Teknik sipil mengerjakan suatu hal yang tidak sesuai dengan keahliannya seperti perkejaan seorang Teknik elektro maka hal itu sangat dilarang karena dapat menyebabkan suatu permasalahan.
  • Bersikap objektif, Seorang engineer sebaiknya tidak berbohong atau bersikap jujur dalam menyatakan suatu statement.
  • Selalu bersikap dengan tepat, Mencegah timbulnya suatu konflik antar klien maupun sesama rekan kerja.
  • Reputasi dengan kemampuan, Reputasi seorang engineer tidak bisa dikembangkan melalui cara yang buruk melainkan apa yang dia kerjakan.
  • Bersikap professional, Seorang engineer harus memiliki integritas dan menjauhi korupsi, penipuan, dan penyuapan.
  • Harus bisa berkembang, Tidak hanya mengembangkan diri pribadi namun harus dapat mengembangkan engineer yang lain, bisa dilakukan dengan menyampaikan segala hal tanpa adanya konsekuen.
  • Tidak boleh pandang bulu, Saling menghormati, tidak boleh membedakan orang-orang, dan harus memperlakukannya dengan sama.

Ketika seorang engineer ingin membuat sesesuatu yang baik bagi publik, hal yang harus dipertanyakan adalah "Apa yang baik?" Dan "Bagaiman cara untuk memprioritaskan hal yang baik tersebut ?". 

Salah satu teori terkenal mengenai engineer adalah utilitarianism, dimana suatu aksi dapat dikatakan benar jika sangat berguna dan memberikan manfaat kepada banyak orang. Kita harus bisa memaksimalkan apa yang kita bisa dan harus bisa bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan. 

Etika mengenai hak juga sangat penting, selalu bersikap hormat pada orang lain juga sangat dibutuhkan dan penting sehingga kita bisa lihat teori mengenai etika bisa berkaitan dengan yang lainnya. Ada juga etika mengenai kewajiban, dimana menghormati autonomi orang lain, orang berhak untuk hidup maka dari itu seorang engineer memiliki kewajiban untuk tidak melukai orang lain. Pengaplikasian dari etika engineering bertujuan untuk menyeimbangkan segala teori etika di berbagai situasi dan kondisi apapun itu.

Seorang engineer pada saat membuat sesautu memerlukan perhitungan untuk segala, tidak hanya sekedar membuat sesuatu dengan simple yang hanya memiliki syarat minimum dan tidak spesifik dengan tujuan projek. Apabila adanya perubahan desain diperlukan pengecekan ulang dan memberikan irformasi ke banyak orang yang terlibat. 

Seorang engineer juga harus memiliki tangung jawab dang mengikuti kode dari berbagai institusi mengenai apa yang dilakukan, dalam hal ini pernyataan ke public sangat dibutuhkan karena public memiliki hak untuk mengetahui apa yang terjadi. 

Jika tidak dilakukan pernyataan kepada public atau suatu Lembaga lain yang memberikan pernyataan namun melenceng maka sama saja dengan menolak hak orang-orang untuk mengetahui keamanan mereka sendiri dan membuat keputusannya mereka sendiri. Sehingga apapun yang terjadi, kita harus bisa memberikan atau berkontribusi dalam pengembangan mengenai ilmu pengetahuan professional.

Pada saat tragedi atau permasalahan terjadi sangat penting agar kita bisa menelaah dan mempeljari kejadian tersebut, sehingga pada saat kita menghadapi permasalahan yang sama kita dapat bertindak dengan sesuai. Salah satu contoh tragedi mengenai masalah etika adalah kejadian pada tahun 1986 dimana terjadinya kebocoran tangka bahan bakar pesawat roket yang menyebabkan ledakan dan kematian dari awak pesawat roket, NASA menemukan bahwa penyebab dari tragedi tersebut adalah kesalahan dalam segel O-ring di tangka roket, dan hal tersebut didasarkan karena adanya problem etika dimana pihak dari NASA tidak melakukan pengujian untuk O-ring dan menolak tanggapan dari beberapa engineer dengan alasan agar roket tersebut dapat diluncurkan sesuai dengan jadwal.

Sehingga dapat kita simpulkan dengan kode etik yang kuat serta pengetahuan kita mengenai kejadian peristiwa sebelumnya, kita dapat membuat suatu keputusan agar memiliki pengaruh yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun