Ketika anak lain bersekolah dengan fasilitas yang nyaman, siswa SDN Cibogo harus menanggung akibat dari kesenjangan pemerataan pendidikan. "Kalau keadaannya seperti ini, saya kasihan melihat mereka (siswa) semangat belajar tapi serba kekurangan. Saya pribadi juga selalu waspada kalau mengajar karena takut atapnya roboh" ujar Ibu Erni selaku walikelas 4. Guru SDN Cibogo juga menyayangkan lambatnya peranan pemerintah melakukan renovasi dan pemenuhan fasilitas sekolah.
Siswa SDN Cibogo menjadi salah satu gambaran semangat anak negeri dalam menuntut ilmu. Mereka tak mengenal lelah, apalagi mengeluh. Guru dan siswa berharap agar bantuan dari pemerintah bukan hanya berupa dana bos, namun fasilitas sekolah tentu harus diperhatikan.Â
"Saya berharap pemerintah bisa memerhatikan sekolah di pelosok. Anak - anak disini memiliki semangat belajarnya tinggi. Jadi mohonlah untuk didukung dari segi fasilitasnya" ujar Ibu Erni. Lantas sampai kapan SDN Cibogo harus menggantungkan nasibnya pada swadaya masyarakat? Tidak ada yang tahu. Melihat realita pendidikan yang seperti ini, pemerintah seharusnya tidak hanya bekerja dipermukaan namun harus menyentuhnya sampai ke dasar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H