Mohon tunggu...
Nanda Rahmania
Nanda Rahmania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indonesia

menyuarakan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menuju Petani Milenial Papua dan Papua Barat yang Sukses dalam Menjaga Ketersediaan Pangan

17 November 2021   16:00 Diperbarui: 17 November 2021   16:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disclaimer: tulisan ini diminta yang bersangkutan untuk dinaikkan di kompasiana saya. Saya bertanggungjawab dan menyatakan bahwa tulisan ini asli dan bukan plagiat

Kepedulian pemerintah terhadap warga Papua semakin terus di gencarkan, kali ini Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP akan mengadakan kegiatan Pelatihan Petani Milenial Papua dan Papua Barat pada 15-23 November 2021.

Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar pun mengatakan bahwa momentum pelatihan ini akan di manfaatkan sebaik-baiknya oleh milenial di Papua dan Papua Barat.

Informasi tersebut nampaknya mendapat sambutan antusias warga karena sebanyak lebih dari 1200 orang dari 20 Kabupaten/Kota Papua dan 18 Kabupaten/Kota di Papua Barat akan menjadi peserta kegiatan tersebut. Tentu ini adalah hal positif yang juga dapat mengembangkan dunia pertanian Papua.

Saya rasa pelatihan ini akan menjadikan connecting bagi anak negeri dan pejuang dalam bidang pertanian, dimana yang kita ketahui minat anak muda terhadap bertani semakin menipis dan kegiatan ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk mereka.

Warga Papua harus sukses dalam segala skala termasuk skala pertanian dan pelatihan ini adalah momentum untuk mereka kembali mengembangkan ilmu baru dengan mengikuti kegiatan tersebut.

Kalian pejuang kemanusiaan, saya yakin teman-teman Papua bisa membangun Papua melalui pertaniannya. Papua itu kaya, dengan ilmu yang diberikan di pelatihan nanti akan menjadi modal untuk membangun Papua menjadi jauh lebih luar biasa.

Papua adalah bumi yang subur, saya yakin pelatihan bagi petani milenial ini dapat mendukung ketersedian pangan yang luar biasa. Kuncinya hanya bersatu, bergerak bersama dengan memanfaatkan kekayaan yang Papua telah miliki.

Menurut data dan informasi yang saya dapat, selama pandemi Covid-19, bahkan dalam kondisi krisis pun pertumbuhan PDB pertanian naik 16.24%, Ekspor meningkat 15.79% di tahun 2020. Bahkan hingga tahun 2021 meningkat sampai 47.96%.

Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pun meningkat sebesar 105,58 dan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 105,68. Ini membuktikan pertanian mempunyai peluang besar yang bisa digunakan dengan sebaik-baiknya.

Menurut saya hal yang harus diubah dalam pola pikir warga khususnya para pemuda Papua adalah bahwa bertani tidak akan membuat miskin, bahwa menjadi Petani itu hebat, dan petani milenial itu luar biasa dan dapat di banggakan.

Percayalah, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan keterampilan, keahlian dan sikap untuk para petani milenial, dan saya yakin petani milenial Papua dan Papua Barat bisa sukses jika ilmu dari pelatinan nanti bisa di terapkan dengan baik dan benar.

Apalagi sesuai informasi yang ada, pelatihan tersebut akan menggunakan metode On the Job Training (OJT) dimana metode pelatihan tersebut akan mengajarkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi yang diperlukan oleh penyuluh dan petani langsung di lokasi usaha tani.

Materi yang akan disampaikan dalam pelatihan ini juga akan sangat menarik seperti On Farm, Off Farm, Teknologi Pertanian, dan Ekspor, yang disesuaikan dengan kebutuhan dari peserta. Selain itu ada juga mengenai budidaya, dan kredit usaha rakyat (KUR) agar teman-teman petani milenial bisa mengembangkan usahanya dengan bantuan KUR. Bukankah metode tersebut akan lebih efektif dan efisien?

Tentu dengan adanya pelatihan ini saya pun mengharapkan dapat menjadi bekal bagi para petani milenial dalam mendesain dan mempromosikan produk unggulan yang dimiliki, Sehingga mampu bersaing dan berkembang di masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun