Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati yang Bicara

12 Oktober 2023   22:21 Diperbarui: 12 Oktober 2023   22:26 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati gemetar, doa terangkai dalam peraduan

Menanti harap mewujudkan kesembuhan

Dalam ketabahan diri menghadapi cobaan

Menyibak helai demi helai menyisir lembut

Hati menggaris tajam seperti belati

Luka-luka dalam tersembunyi di balik senyum palsu

Kecewa dan duka, berdansa dalam kegelapan

Namun, di baliknya tetap ada kekuatan untuk bangkit

Di lorong sunyi langkahkan kaki 

Cahaya temaram jadi panduan hati

Tinggallah rasa takut di tepi malam

Harap terbuka pintu harapan yang terang

Dalam ruang sunyi, hati bicara tanpa kata

Berbicara dalam isyarat rahasia dan getar

Bisikan-bisikan perasaan, tiada terucap

Namun, terdengar jelas di dalam bisikan

Bicara dalam nada-nada kebisuan

Seperti melodi yang mengalun indah

Lirik-lirik tersembunyi dalam detak

Mengisahkan kisah tak terlupakan.

Dalam diam, hati menceritakan perjalanan

Dari kegembiraan hingga kepedihan

Mengajak untuk mendengar dengan hati

Memahami bahasa yang tak terucapkan.

Hati bicara, tidak dalam kata-kata

Melainkan dalam getaran yang dirasakan

Percakapan batin yang penuh makna

Mengajak untuk mendengar dengan jiwa

Bisikan hati, pesan-pesan dalam kesunyian

Mengajarkan arti dari kelembutan dan kekuatan

Dalam setiap detak, tersemat kisah hidup

Cerita yang tersurat dalam bahasa hati

Kesunyian mengajarkan kekuatan dengan menadahkan kedua tangan pada Sang Rabb

Keheningan menuntun diri memasrahkan segenap jiwa raga pada Ilahi

Tiada daya dan upaya kecuali kekuatan dari-Mu


Bambu Selatan, 12 Oktober 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun