Cape dehh! anak jaman sekarang
"Dulu emakmu sekolah harus jalan kaki sampai satu kilometer," celoteh emak pagi-pagi sambil teriak memanggil Dwiki.
Duh, ampun kebayang nggak! dulu saat emaknya sekolah sebentar-sebentar tapal sepatunya jadi remah-remah.
Akhirnya dia bangun juga, sambil bergegas memakai baju seragam abu-abu berlari-larian. Sepatu pun nggak sempat dia pakai. Untungnya rambut dipotong plontos jadi tak perlu repot-repot nyisir. Bergegas dibalapnya sepeda motor Beat putih sampai nulut emak manyun lima senti ... huft!
Pusing emak dengan kebiasaan si anak yang satu itu.
"Mau jadi apa kamu, Nak?" gumam emak dalam hati.
Kebiasaan itu terus berlanjut saat kuliah. Setiap hari dibangunin oleh adik ipar, mesti ada drama dulu.
Dwiki selalu nyahut," iya udah bangun ni bunda."
"Sebentar lagi Bunda, iya, nanti aja"
Namun, kuliah pun lewat karena ketiduran lagi. Akibat banyak bolong-bolong kehadiran berimbas pada nilai mata kuliah. Tiba masa pembagian nilai di semester, keliatanlah akumulasi nilai yang jelek diperoleh anakku.
Rasa kecewa membuncah di dada tetapi apa mau hendak dikata.