Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

7 Kiat Mempertahankan Kualitas Hidup pada Wanita di Masa Menopause

3 Desember 2022   17:38 Diperbarui: 5 Desember 2022   01:30 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita yang sudah mengalami menopause di usia senja. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Tua bukanlah pilihan, menjadi tua itu takdir yang tak dapat terelakkan. Demikian halnya kualitas di masa tua merupakan bonus dari integritas percaya diri, relatif ukurannya. Kecantikan tumbuh berkat kebaikan, kekuatan dari dalam diri, inner beauty muncul setiap kali kita merasakannya.

Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45–55 tahun. Seorang wanita bisa dikatakan sudah menopause bila tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Demikian pernyataan ini dilansir oleh penulis dari laman alodokter.

Menjelang usia lima puluh tahun (Jelita) banyak wanita mulai mengeluh tentang permasalahan yang timbul akibat proses penuaannya. Salah satu fase klimakterium, yaitu terdapat penurunan hormon estrogen yang berpengaruh dalam hal kesuburan, elastisitas kulit dan gairah seks. 

Demikian fungsi hormon reproduksi pada wanita, artinya produksi hormon estrogen yang terhenti erat kaitannya terhadap kualitas hidup pada saat menopause. Oleh karenanya, hormon estrogen turut andil pada pemeliharaan organ vital wanita terutama kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Wanita pada usia 45- 49 tahun sudah memasuki pre-menopause dan menopause dengan gejala bermain psikis seperti mudah sensitif (bad mood), keringatan berlebih, keropos tulang, jantung berdebar, kuping terasa panas, haid sudah jarang datang bahkan terhenti sama sekali dan berbagai keluhan lainnya. Kendati pun menginjak usia 50 tahun wanita harus lebih proaktif menjaga kebugaran dan merawat diri dengan beberapa alternatif yang di kondisikan sesuai kebutuhan dan budget memadai.

Demikian juga, banyak kaum perempuan merasa takut menjadi tua, merasa tak cantik lagi, tak dihargai dan diremehkan oleh pasangan serta kehilangan pencapaian diri di masa muda mendominasi konflik batin disertai anxiety disorder pada wanita umumnya.

Stop!!! Hal itu tak boleh lagi terjadi di masa kekinian.

Berbagi pengalaman dengan senior lainnya, membaca informasi artikel terkait, cenderung membantu memotivasi diri agar memiliki hidup berkualitas di usia 50 tahun, ada  beberapa kata-kata motivasi dari penulis, untuk menguatkan pembaca. "Setiap detik menghembuskan nafas kebaikan, sebaik-baik manusia yang bermanfaat pada kehidupan lainnya. Tanpa disadari kebaikan itu akan menolong dirimu sendiri." 

Penulis akan merangkum tujuh kiat mempertahankan kualitas hidup pada wanita di masa menopause. Adapun kiat-kiat tersebut akan penulis bagikan di dalam artikel ini sebagai berikut:

1. Mengikuti pola hidup sehat

Ada beberapa kategori pola hidup sehat yang patut direkomendasi, mengingat pada usia tua organ-organ vital tubuh mulai  mengalami penurunan fungsi. Regenerasi sel-sel telah melambat sehingga para wanita Jelita pun ikut menyesuaikan diri dengan proses tersebut. Diet menu seimbang  dan olahraga santai serta kelola stres menjadi point utama. Makanan rendah lemak dan purin sangat dianjurkan, selain itu kaya akan serat, vitamin dan mineral yang diperoleh dari asupan buah-buahan dan sayuran. 

Tetap menjalani berbagai pola hidup sehat setidaknya, mengurangi terjadinya beberapa penyakit yang dominan muncul di usia 50 tahun keatas, seperti hipertensi, diabetes mellitus, asam urat, keropos tulang, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya. Sementara kebiasaan buruk dimasa muda memperparah kerusakan organ tubuh di masa tua, bahkan ada wanita yang jauh sebelum menginjak usia 50 tahun sudah terserang bermacam penyakit bahaya lainnya, hal tersebut menambah prognosa jelek.

2. Kelola emosi

Di usia matang hal-hal yang memancing emosi baiknya dihindari, mampu mengendalikan kemarahan, rasa sedih, dendam bahkan perasaan cemburu akan mengusik ketenangan para Jelita maka usahakan tetap dalam kondisi netral. Skill dalam mengantisipasi problema hidup terasah oleh berbagai pengalaman, sikap dan tindakan yang menyatu. Hindari stress yang berat hingga memberi dampak pada kesehatan otak para Jelita, terutama bagian yang menyimpan memori. Komunikasi dan hubungan sosial yang baik akan meningkatkan kesehatan mental dan emosi jiwa, hingga hal tersebut akan menguatkan imunitas tubuh wanita pada usia matang.

3. Penerimaan diri dan lingkungan

Usia lima puluh tahun kerap memiliki sifat tidak puas dengan pencapaian yang sudah ada, ingin tetap cantik dan tidak mau terlihat tua. Berbagai upaya dilakukan oleh si Jelita untuk meraih kepuasan batin menuju aktualisasi diri, bahkan beberapa wanita yang mempunyai kebiasaan berkumpul dengan sosialita akan menolak tua dengan berbagai cara, mulai dari perawatan skin care, operasi plastik dan minum obat-obatan hormon. 

Saran penulis, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter ahli di bidangnya, karena ada beberapa tindakan malah berbahaya dan mengancam nyawa si pengguna. Menerima kondisi tua dengan hati yang lapang, justru akan memberikan efek kesehatan lainnya. 

Penemuan mutakhir khususnya keterkaitan pada perubahan masa menopause dapat dicegah dengan obat-obatan, hormon wanita, tindakan operasi dan perawatan anti aging lainnya, tetapi sebagian orang memilih hidup secara alamiah. 

Banyak kita lihat para publik figure masih terlihat menarik, seksi dan imut pada usia matur-nya mengalahkan tampilan anak muda. Sejatinya hanya bersifat sementara tidak ada kelangsungan, dan  mereka memilih keputusan yang didasari oleh berbagai konsekwensi.

pixabay.com
pixabay.com

4. Kesehatan spiritual

Kesehatan spiritual merupakan poin utama dalam mendukung kekuatan jiwa. Kesehatan mental seseorang dengan mendekatkan diri pada Tuhannya akan memberikan dampak ketenangan jiwa dan merangsang hormon bahagia pada diri seseorang. Healing dengan mengalihkan diri ke dalam aktivitas yang menguatkan imun tubuh sangat dianjurkan oleh pakar kesehatan. 

Seyogyanya kesehatan spiritual menyerahkan diri pada Sang Pencipta pemilik seluruh isi alam semesta. Merasa bersyukur atas nikmat sekecil apapun, menguatkan diri terhindar dari gangguan kecemasan, takut apalagi tertekan. Jika psikologis terganggu tidak mendapat penanganan dengan tepat menjurus ke depresi berat. Mari, kita menjaga kesehatan mental menuju ketenangan batin yang hakiki.

5. Dukungan sosial

Dukungan sosial tak kalah penting, mengingat di usia tua kita butuh teman dan semangat untuk melakukan segala aktivitas. Dukungan keluarga inti, keluarga jauh dan dukungan teman sebaya di dalam masyarakat mutlak harus ada. Anak-anak yang men-support keadaan orang tua bahkan melebihi kekuatan mujarab obat segala obat. Tegur sapa menanyakan kabar, bagaimana keadaan orang tua, membuatnya terhibur dan merasa bahagia jauh dari kesepian hati. Memberi hadiah kecil, kejutan penuh makna, misalnya sering membuatnya tersenyum, dari hal kecil dan menyenangkan jiwa.

6. Olahraga ringan

Olahraga santai lagi menyenangkan misalnya  jalan kaki 1000 langkah mampu memberikan sensasi kesegaran dan aliran darah menjadi lancar. Tidak harus melakukan olahraga berat, melainkan dengan mengikuti senam, para Jelita bersama teman kelompok sebaya mampu memberikan dorongan positif pada mereka. Senam ringan seperti menggerakkan tangan dan kaki, jalan santai dan beberapa gerakan yang bersinergi dalam tubuh, memberi efek kelancaran darah ke aliran jantung, paru paru dan organ tubuh vital lainnya.

7. Istirahat yang cukup

Istirahat atau tidur yang cukup dan berkualitas mengrelaksasi tubuh sampai waktunya terbangun di pagi hari. Me time  songsong harapan baru dengan senyum keceriaan, nikmati kenangan indah yang memunculkan perasaan lega. Organ-organ tubuh pun membutuhkan istirahat dengan mengendurkan saraf-saraf yang mulai melemah. Para Jelita dapat melakukan sesuatu aktivitas dengan cara mendengar musik, membaca atau melakukan beberapa gerakan ringan sambil menikmati waktu rebahan. 

Ikut melakukan yoga bersama pasangan, keluarga atau teman sebaya, memilih tempat di alam terbuka dengan hawa yang meneduhkan jiwa. Sangat so sweet banget, netizen, ya! 

Demikianlah yang dapat author sampaikan untuk memberikan sekilas gambaran pada para wanita yang sedang mengalami menopause. Bagi netizen yang usianya menjelang limapuluh tahun dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin, jangan sampai timbul penyesalan di hari tua, karena waktu tidak akan pernah berputar kembali. Ingatlah!

Salam sehat dari Penulis kece ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun