6. Setiap semester harus membayar uang kuliah yang lumayan sekarat, seumpama aku harus berbohong lagi pada si anak dengan mengatakan tenang aja, nak! Uangnya udah ibu simpan. Sakitnya tuh di sini! Bayangkan si anak sangat berharap pembayaran uang kuliah segera dilunaskan.
Namun, bukan ibu namanya kalau tidak dapat menenangkan jiwa sang anak. Berbagai cara ditempuh mewujudkan impian buah hatinya. Doa dan keringat sang ibu takkan pernah sia-sia. Untung saja uang kuliah dapat diselesaikan dengan baik meski harus "last minute." Syukurlah!
Wahai misteri sebuah hati engkau akan menjadi sebuah kisah di saat anak- anakmu tumbuh dewasa nanti.Â
Author merasa banyak ibu-ibu yang menyembunyikan perasaan dengan mengorbankan kepentingan demi orang yang dicintai.
Ataukah sebaliknya di zaman tik-toker, konten pencintraan dari cover aja yang terlihat manis....Entahlah.
Terima kasih, Ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H