Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desember Mengharu

27 Desember 2021   22:55 Diperbarui: 27 Desember 2021   23:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandaran hatiku di dahanmu

Kian merapuh bijak usang

Aku tak mampu menitik lagi

Kering sudah

Desember mengharu biru

Adakah secercah harapan di antara celah dedaunan

Mengintipku

Memberikan senyuman

Aku melangkahkan gontai menurut kata hati

Semrawut tiada jejak tapalmu

Diam membisu

Desember pelik membatin

Tanpa jeda bergelar nama

Sebuah aroma cinta tanpa rengkuhan

Tak pelak geliatnya ragu

Tutur rindu hanya hembusan kata

Tanpa rangka apalagi bermakna

Kepiawaian dalam bayang

Merekam jejakmu

Selamat tinggal Desember

Temui aku di Januari dalam sengketa rindu

Kenangan Juli telah usai dalam baharu tanpa seteru

Detik-detik hitungan windu 

Izinkan aku bersemanyam di detak aortamu.

Bireuen, 27 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun