Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menarche pada Remaja Putri dan Peran Penting Pendampingan Orang Tua

20 Desember 2021   16:00 Diperbarui: 21 Desember 2021   23:44 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi haid pertama | Sumber: Freepik

Mendampingi remaja dalam menapaki masa proses kedewasaan, merangkul penuh kasih sayang layaknya persahabatan, sehingga setiap apa yang ingin kita sampaikan menjadi pegangan dalam hidupnya.

Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina sebagai akibat siklus bulanan yang dialami wanita. Siklus ini terjadi secara alami dan merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Kutipan ini telah penulis lansir dari Alodokter.com.

Berdasarkan pernyataan di atas, penulis ingin menguraikan mengenai seputaran menarche (haid pertama) pada remaja putri dengan berbagai seluk beluknya.

Yuk, simak beberapa penjelasan di bawah ini tentang menarche atau datangnya haid pertama pada remaja putri beserta pengalaman secara aktual lainnya.

Menstruasi merupakan proses kematangan alat reproduksi wanita, di mana kesiapan sel telur dalam menerima sel sperma untuk segera dibuahi, sehingga terjadinya sebuah kehamilan. 

Datangnya menstruasi pertama kali, rata-rata normal terjadi pada usia 9 sampai 13 tahun yang disebut menarche. Hal tersebut mempunyai keragaman berbeda di antara individu lainnya.

Beberapa remaja pada waktu mendapatkan haid pertama merasa sangat insecure berdekatan dengan kaum laki-laki  karena terbentuk sebuah mindset bila berpegangan atau bersentuhan dengan kaum lelaki akan terjadinya kehamilan, misalnya berjabat tangan, masase bagian tubuh dan lain-lain. Ada yang takut mandi di kolam renang umum, mandi di malam hari, makan buah-buahan kaya air, dll.

Perlu diketahui alasan ketakutan yang dialami oleh remaja putri akibat minimnya pengetahuan yang diterima, justru pembicaraan ini hanya berani disampaikan pada sesama teman remajanya kemungkinan besar pemahaman yang simpang siur.

Demikian pula, menstruasi pertama sudah adanya ketertarikan pada lawan jenis, organ-organ reproduksi perlahan bertahap mempersiapkan fungsinya secara maksimal dalam menunaikan tugas-tugas reproduksi wanita.

Pada dasarnya, orang tua lebih intens memperhatikan serta mendampingi remaja yang sedang mengalami menstruasi semata-mata demi tumbuh kembang seorang remaja untuk mengantisipasi beberapa gangguan menstruasi yang mungkin terjadi di usia tersebut.

Ada beberapa gangguan atau kelainan menstruasi yang terjadi pada masa menarche ini, yaitu gangguan hormonal, anomali hymen (selaput dara) seperti hymen inperforata, menstruasi yang terlalu banyak dan menstruasi yang terlalu sedikit.  Bahkan ada menstruasi dengan siklus panjang atau sebaliknya menjadi siklus pendek. 

Premenstrual syndrom juga merupakan suatu gangguan yang perlu diberikan edukasi dan penanganan yang tepat pada remaja putri.

Di beberapa tempat memberikan perlakuan khusus lazimnya terhadap remaja yang mendapatkan menstruasi pertama, momentum tersebut diabadikan dalam sebuah catatan, baik diukir dalam bentuk prasasti, cincin dan upacara adat lainnya. 

Kemudian dijadikan sejarah hidup sebagai peralihan titik awal dari masa anak-anak menuju remaja. Akan tetapi, ada juga sebagian orang menganggap hal tersebut biasa saja tidak ada yang istimewa.

Namun, banyak kita jumpai terjadi bermacam konflik dan kesalah pahaman bahkan keegoisan dari kedua belah pihak antara anak dan orang tua saling membenarkan diri. Hal ini memicu benturan berkepanjangan berujung kepahitan salah satu atau keduanya. 

Penulis ingin memberikan gambaran perlakuan terhadap remaja yang baru pertama sekali mengalami menstruasi. 

Berdasarkan pengalaman terjadinya menarche, mulai timbul keresahan yang mendalam, mau bertanya urung, malu dan takut menjadi topik bahasan bahkan viral dalam lingkungan kerabat dan keluarga.

Padahal keluarga adalah orang pertama yang ditemui si anak dalam penyampaian perihal yang dialami. Hubungan harmonis penuh kehangatan akan mempermudah sebuah komunikasi dalam keluarga.

Menarche sebagai simbol  tahap perkembangan fungsi kematangan organ reproduksi secara fisiologis. Mengalami hal tersebut merupakan awal masa puber pada remaja putri yang terjadi pada gadis normal secara fungsi organ reproduksi. Menarche rata-rata mulai terjadi pada usia dari 9-14 tahun. 

Secara psikologis perempuan yang mengalami menstruasi pertama kali, memenuhi perasaan takut, depresi bahkan merasa dirinya tidak berguna lagi. Maka perlunya pendampingan dan edukasi dini tentang menarche dan perlakuan yang tepat.

Penting kita ketahui menarche pada usia remaja rentan dengan penyakit keterkaitan personal hygine. Berawal dari kebersihan diri, penggunaan pembalut, cara membersihkan darah menstruasi dan pola gizi yang sehat.

Sumber foto: pixabay.com
Sumber foto: pixabay.com

Selanjutnya, edukasi tentang seks pada remaja sudah harus dibekali sebelumnya, untuk kesiapan dan kematangan pribadi remaja, apalagi memposisikan dirinya dalam pergaulan berbeda jenis. 

Pantangan berhubungan seks saat sedang berlangsung haid atau pasca haid, dikhawatirkan terjadinya kehamilan yang tak diinginkan pada remaja, beegitu juga disebabkan pada masa menstruasi rentan terjadinya infeksi pada organ intim, seyogyanya kebersihan area kewanitaan tersebut dijaga dengan perilaku sehat.

Kesimpulan dari penulis, pada umumnya sikap remaja putri saat menghadapi datangnya menstruasi pertama kali begitu histeris, takut dan jarang-jarang ada yang terlihat bahagia. 

Hal ini disebabkan kurangnya pembekalan ilmu bahkan pendampingan oleh keluarga terutama ibu yang mengambil peran khusus dalam perlakuan terhadap menarche. Sebagian orang berpendapat hal tersebut tidak seberapa penting, masih dianggap tabu dan tidak layak dibicarakan.

Demikianlah secuil informasi yang dapat penulis berikan keterkaitan dengan menarche pada remaja putri. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun