Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Padamu Negeri

17 Agustus 2021   10:00 Diperbarui: 17 Agustus 2021   10:13 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bara membakar hangat sepenggalah waktu

Menumpahkan asa bergelimang cita-cita

Lalu bersua bagaskara dengan angkuh dendam  

Merangkak hingga ke ubun ubun

Menyeringai panas mencairkan tetesan keringat

Menebarkan aroma menyengat membasahi rongga-rongga

Terlintas bayangan sekelebat

Di elegi pagi menyingkap kerinduan menyapa 

Semilir bayu pun tidak lagi mengantarkan kemesraan

Hingga ku berjalan berputar seperti bundaran

Terlihat wajahmu memerah membara resah

Amarah membuncah di dada menepis lara pada negerimu

Masa pandemi tak jua enyah merenggut kebebasan, mencengkeram impian dari himpitan semakin tak jelas

Rasa bergejolak musnah dari tebaran menguak ikatan semakin memudar terbelenggu dalam tirani baja 

Tak usah kau hiraukan lagi teriakan hati nurani yang kian membumbung beriring jeritan tangis pun bungkam

Generasi minelialku raih asa gemilang rebut kemerdekaan terbentang di hamparan

Buka netramu amati peristiwa di bumi persada ini

Hidup dalam buaian terlena impian kejayaan masa lalu

Jemput kembali tiara berlian di kemerdekaan ini

Tonggak sejarah jadikan momentum bangkit dari keterpurukan

Tujuh belas agustus tahun empat lima ukir kembali di era kekuasaan

Bawa pulang

lepaskan jiwa-jiwa terpasung

Terus berkarya anak negeri

Bukankah pahlawan kita dulu pernah berpesan

Jangan sampai mengulangi sejarah kelam ibu pertiwi menangisi putra putri bangsa ini

Wahai generasi minelialku tercinta

Pejuang sampai tetesan darah terakhir ikut bahagia di alam sana

Mereka bangga titip harap

Engkau para kesatria hebat kusembahkan negeri padamu

Lanjutkan amanat lenyapkan kemiskinan hati dan jiwa

Bakar jiwa-jiwa patriotmu pertahankan keutuhan bangsa

Rela pertaruhkan jiwa raga tegakkan kebenaran dan keadilan bukan berarti brutal

Genggamlah mimpi berwujud nyata

Bersatulah jangan usik integritas bangsa

Luapkan semangat patriotisme pemuda leluhur dirindukan

Berkobarlah, bekobarlah

Sulut jiwamu bangun negeri berdasarkan azas kemerdekaan

Asa yang penuh dinamika dalam raga luka nestapa

Setangkup harapan baru

Elegi cinta buat Negeriku   

     


 Aceh, 17 Agustus 2021

Dirgahayu Indonesiaku

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun