Terlihat wajahmu memerah membara resah
Amarah membuncah di dada menepis lara pada negerimu
Masa pandemi tak jua enyah merenggut kebebasan, mencengkeram impian dari himpitan semakin tak jelas
Rasa bergejolak musnah dari tebaran menguak ikatan semakin memudar terbelenggu dalam tirani bajaÂ
Tak usah kau hiraukan lagi teriakan hati nurani yang kian membumbung beriring jeritan tangis pun bungkam
Generasi minelialku raih asa gemilang rebut kemerdekaan terbentang di hamparan
Buka netramu amati peristiwa di bumi persada ini
Hidup dalam buaian terlena impian kejayaan masa lalu
Jemput kembali tiara berlian di kemerdekaan ini
Tonggak sejarah jadikan momentum bangkit dari keterpurukan
Tujuh belas agustus tahun empat lima ukir kembali di era kekuasaan