Antrian kita sudah diambang pintu
Jangan teteskan embun lembab membasahi pertiwi
Hingga petang datang mengawalmu
Bulan merangkak menemani malam
Diam-diam menunggu pijarmu kian berpendar
Meramu nostalgia tak kian terbendung
Di ujung penantian menjalari pembuluh yang bergemuruh
Tiada berhenti sedetikpun memeluk bongkahan es
Memahat kerinduan penuh racikan cumbuan merayu
Kau datang di temaram senja
Bergelayut mesra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!