Setiap beranjak senja hatiku luluh
Entah apa yang terlintas di benak ini
Sejuta rasa menganga luka
Senja itu mengantarkanku pada pelukan malam
Di kala semburat pekat aku bersimpuh
Bermunajat pada-Mu ya Rabb
Senja itu mengkristalkan rasa kemahabesaran Allah
Laksana melihat percikan bintang fajar bertebaran
Aku tak lagi bisa melukis rasa dengan kata
Tatapan netra buram
Diri hanyalah seonggok daging bernyawa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!