3. Tidak masuk kerja tanpa izin
Tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan, ini mencerminkan karakter seorang ASN tidak jujur dan tanpa berkomitmen. Tindakan bolos seperti ini segera dijauhkan, biasakanlah berlaku benar tetapi bukan membenarkan kebiasaan salah. Mengabaikan pekerjaan cenderung membuat lumpuh sistem bahkan mengganggu schedule yang telah di planning sejak awal.
Bayangkan, bila kamu tidak masuk kerja sementara ada tugas penting harus segera diselesaikan, tentunya akan membuat atasanmu kewalahan dalam menyiasatinya. Semestinya jika ada konfirmasi lebih awal sangat memudahkan pendelegasian tugas dan terkoodinir dengan baik..Â
Situasi demikian memperoleh sanksi disiplin yang terakumulasi di setiap akhir tahun, jangan berbangga hati dulu jika lolos dari sanksi ini. Nah, bagi kamu yang sering izin tanpa pemberitahuan lebih awal, menjadi self reminder. Jika memang berhalangan, sebaiknya bisa mengirim SMS atau menelepon atasan langsung, gampang kan? Mulailah membenahi diri dari hal yang dianggap sepele.
4. Menjadikan inventaris kantor menjadi milik pribadi
Setiap ASN wajib menjaga aset negara, tidak menggunakannya semena-mena demi kepentingan pribadi. Oleh sebab itu setiap ASN yang mengelola milik negara wajib memelihara sebaik mungkin, dan menghindari penyalahgunaan barang-barang tersebut.Â
Penyalahgunaan ini merupakan tindakan tidak terpuji dan merupakan tindakan koruptif. Bagaimana menjadi sosok pemimpin adil di masa depan, jika lebih mementingkan keuntungan pribadi? Bijaklah dalam menyikapi sebuah prioritas yang mendominasi kepentingan.
5. Pemberian hadiah atau imbalan di kantorÂ
Dalam melaksanakan tugas ASN berorientasi pada pengguna jasa yang mengharapkan berbagai kemudahan secara instan. Asalkan jangan melakukan penyimpangan prosedur. Budaya kearifan lokal acapkali menjanjikan imbalan atau hadiah secara tanpa sadar justru menjurus ke arah gratifikasi. Beberapa ASN lebih cenderung terjebak dengan materi semata yang berujung malapetaka. Serangan lobi dan advokasi intens lebih memuluskan jalan yang mereka inginkan.Â
Jangan sampai benih-benih korupsi tumbuh subur di dalam tubuhmu hanya karena ketagihan menikmati imbalan bersyarat. Ini salah satu cara memberantas korupsi meskipun sejak dulu telah mendarah daging dan mengakar di bumi tercinta ini. Kalau bukan memulai dari sekarang, lantas kapan lagi kita berharap sebagai panutan generasi penerus bangsa.Â
Nah, itulah lima perilaku koruptif yang bisa kamu hindari sebagai  ASN. Jangan sampai perilaku tersebut menjadi suatu kebiasaan yang diwariskan ke anak cucu. Berpegang teguhlah pada pendirian dan integritas. Semoga kita dapat menjauhkan diri dari sikap perilaku tersebut, ya!     Â