"Pemeriksaan Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar." ~ Manuaba.
Manfaat Antenatal Care (ANC) yaitu untuk dapat mengetahui berbagai resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu hamil dapat diarahkan untuk melakukan rujukan ke rumah sakit.
Pemeriksaan kehamilan minimal 4 x pada ibu hamil sepanjang kehamilan sampai melahirkan. Pemeriksaan pertama kali idealnya adalah sedini mungkin ketika haid terlambat satu bulan. Kunjungan ulang setiap bulan sampai umur kehamilan 28 minggu, kunjungan ulang 2 minggu sekali dalam satu bulan sampai usia kehamilan 36 minggu. Setelah usia kehamilan lebih 36 minggu kunjungan periksa hamil menjadi 1 minggu sekali. Kunjungan ulang boleh dilakukan di luar jadwal tergantung keluhan yang ibu hamil rasakan.
Dalam melakukan kunjungan ANC butuh dukungan orang terdekat secara fisik maupun psikis. Dukungan suami merupakan poin penting seperti respon kasih sayang menunjukkan kebahagian pada kehamilan dan kelahiran bayinya, memperhatikan kesehatan istri, sempatkan mendampingi istri ketika dalam proses melahirkan.
Suami adalah orang terpenting dalam kehidupan berumah tangga. Semua keputusan seyogyanya ada di tangan suami dengan cara berdiskusi. Maka jangan heran seorang ibu hamil senantiasa bahagia akan mempengaruhi kondisi janin sejak dalam kandungan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) berupa support yang dibutuhkan setiap waktu. Hubungan Long Distance Relation (LDR) bukanlah suatu penghalang. Namun, kekuatan dan kenyamanan hati mampu menyugestinya.Â
Dukungan suami dan keluarga sungguh, seperti memiliki kekuatan batin untuk tetap sehat dan berkualitas di masa kehamilan. Cinta dan kasih sayang keluarga dapat pula dirasakan bayi dalam kandungan. Sambutan hangat penuh penerimaan dalam bermacam bentuk dukungan, misalnya dukungan emosional, informasi, fasilitas, penghargaan dan jaringan sosial. Kelima poin ini sangat berharga.Â
1. Dukungan emosional
Kekuatan emosional akan mendekatkan psikologis ibu pada perubahan perilaku dalam kehamilan. Quality time bersama istri tercinta, perhatikan hal-hal kecil mengenai kebutuhan istri, dengarkan curhatannya, berikan pelukan rasa nyaman dan aman hingga merasa penuh percaya diri dalam menghadapi berbagai tekanan. Â
2. Dukungan informasiÂ