Semilirmu lembut menyapa, menatapku di kesunyian
Di beranda tua menanti asa memekat rindu
Sunyi terpekur malam, hening di keabadianÂ
Aku menanti jejas-jejasmu kian berkabut
Perundungan malam
Jiwa resah, hasrat membuncah
Malam lafadzkan cinta, uraikan rasa kian syahdu
Bersenandungkan irama nestapa runtuhmu
Jiwaku penat
Menantimu aksara rindu dalam diam
Hati meraba, akankah memahat tatanan tak bertepian
Sehingga aliran darah pun mendidih, kelakar guncang atma
Menepis luka di beranda tua
Menatap netra sendu penuh gurat-gurat renta
Seirama desauan anila menyingkap rambut halusmu
Dan hamparan ilalang kering merajut untaian kata
Bertaburan rindu, aku diarak lembayung senja
Nandakyra, 22 Desmber 2020