Kehamilan merupakan waktu transisi yakni suatu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak, yang sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti setelah anak itu lahir, menurut teori Sukarni dan Wahyu tahun 2013.
Berdasarkan yang dikemukakan Sukarni dan Wahyu, penulis mencoba menguraikan kehamilan adalah hasil buah cinta kasih yang didambakan oleh setiap pasangan. Suatu kebanggaan yang tiada ternilai harganya.
Sebuah perjuangan, yang panjang tiada henti untuk melakukan perawatan kehamilan dengan segala upaya sampai bayi lahir sehat dan sempurna. Hamil muda sangatlah membuat tidak nyaman bagi sebagian ibu hamil, seringkali dibarengi dengan mual muntah serta keluhan lainnya. Apalagi ketika bangun pagi sangat terasa beratnya. Berbagai macam makanan dihidangkan, tetapi tidak ada satupun disentuh dengan alasan belum selera atau memang belum mau makan.
Selanjutnya kehamilan sangat berhubungan dengan mual muntah. Hal ini terjadi rutin selama tiga bulan pertama. Muncul di pagi hari (Morning sickness) dan ada yang menetap. Keluhan mual muntah akan berangsur menghilang seiring bertambah usia kehamilan. Namun, ada juga mual muntah bertahan sampai usia kehamilan jelang kelahiran bayi. Kondisi yang terus berlanjut membuat ibu hamil merasa tidak nyaman pada saat usia kehamilan trimester pertama.
Kemudian dari beberapa ibu hamil muda sangat menyukai rasa makanan sepat dan asam seperti pinang, salak, mangga muda bahkan ngidam makan beras. Pengalamanku makan salak dan mangga muda, terasa meringankan lidah dan perut yang sedang tiada bersahabat ini.
Menjadi prihatin saat terus menerus muntah, bunda sayang? kasihan calon bayinya. Untuk itu agar mencari saja tips atau kiat-kiat menghadapi mual muntah pada saat hamil muda. Ada beberapa cara mudah seperti berusaha melakukan hypnoterapi atas inisiatif sendiri. Kemudian pada saat bangun pagi jangan langsung bangkit dari tiduran.
Akan tetapi melakukannya dengan hati-hati dan perlahan saja. Mendapatkan suguhan teh panas dengan roti kering, sangat membantu mengurangi perasaan mual muntah. Usahakan Bunda sayang jangan makan yang berlemak penuh minyak.
Setelah itu, perasaan pusing, uring-uringan terhadap ibu hamil pada tiga bulan pertama adalah hal yang biasa. Para suami harus lebih sabar dan membantu di mana konflik yang timbul pada si ibu tersebut. Bisa saja mudah tersinggung, sensitif, mudah marah dan ingin diberi perhatian extra. Keluarga siaga siap memberikan perawatan kehamilan lanjutan sesuai kebutuhan. Output atau menghasilkan sesuai yang diharapkan dari keluarga adalah sebuah support mental berupa motivasi dan solusi yang bermanfaat bagi ibu hamil dan bayinya.
Bagi yang masih tinggal bersama orang tua atau mertua, perlu adanya pendekatan kekeluargaan yang adaptif. Hindari konflik yang berujung miskomunikasi. Terkadang beberapa larangan mitos itu ada kaitannya dengan kesehatan ibu dan bayi.
Para orang tua yang mempunyai menantu relatif lebih pengertian tentang situasi kondisi ini. Seyogyanya kita memuliakan menantu yang sedang berjuang meneruskan garis silsilah keluarga. Iya, di mana-mana ibu hamil itu selalu diutamakan. Mager dan konflik batin seringkali menjadi topik trendingnya. Ibu hamil suka baperan. Para suami jangan lupa menjadikan istri sebagai ratu pada masa kehamilannya, minimal saat hamil persembilan bulan. Andai dijadikan ratu selamanya, alangkah bahagia para ibu-ibu yang super.
Makanan yang biasa disebut mitos buat ibu hamil terkadang sangat dibutuhkan oleh si jabang bayi. Pengalaman Author, beberapa makanan tertentu boleh dimakan, tetapi jangan berlebihan, pantangan banget. Menurut yang pernah Penulis baca, seafood seperti kepiting dan jenis kerang-kerangan baiknya jangan berlebihan. Kemudian jengkol, nenas, durian, tape, yang menyebabkan kontraksi perut si ibu. Menghindari minuman instan adalah perilaku yang cerdas, justru lebih dianjurkan untuk mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan. Menu yang seimbang nasi, ikan, sayur-mayur, lauk-pauknya dan buah-buahan. Perhatian, jangan lupa minum susu ibu hamil.
Suplemen vitami khusus ibu hamil juga penting. Apalagi asam folat yang sangat diyakini dapat menghindari janin dari gangguan kecacatan bawaan lahir. Pokoknya selama kehamilan jangan berlaku yang aneh-anehlah. Ini tips dari Author untuk calon Mama muda, ya!
Mitos ketika banyak asupan telur katanya keluar pula telur si wanita. Makan ikan lele menyebabkan anak hyperaktif seperti gerakan belut dan lele. Akan tetapi jangan makan lele yang sudah tercemar limbah, bunda sayang! bahaya buat calon bayi. Makan buah-buahan jenis berair bisa becek. Olala ... macam mau membajak sawah saja, bun? Â Nasehat dokter kandungan, makan saja apa yang ibu hamil mau. Asal jangan makan yang tajam-tajam seperti pisau, paku, gelas dll.
Mitos zaman yang belum terbukti secara medis. Ada beberapa yang Author ketahui, misalnya jika memakan sayur bunga pepaya nanti ari-arinya susah keluar dan bisa lengket-selengketnya. Tidur di lantai menyebabkan ari-ari si bayi lengket.Â
Dari sudut pandang si penulis belum menemukan ilmu tentang hal tersebut. Kemudian mengalungkan kain atau sesuatu di leher bisa terjadi lilitan tali pusat pada si bayi.Â
Mandi pada saat malam hari di samping disukai roh halus dan bisa pecah ketuban bayi sebelum waktunya. Mengidolakan artis, bayinya bisa mirip artis. Bertengkar dengan orang jelek, anaknya ikut jelek. Cenderung ada dua kemungkinan bisa iya, bisa tidak!
Secara psikologis aku mempercayainya, bila si ibu bersedih hati, hingga gangguan emosional lainnya sangat berdampak kuat ke calon bayi. Â Saat tumbuh kembang, anak bayi akan mengalami gangguan perilaku dan gangguan lainnya. Maka dianjurkan ibu hamil lebih " Happy Mom." Nah, hamil muda adalah masa keemasan yang tak tergantikan sampai 1000 hari pertama kehidupan bayi. Rawatlah bayi sejak dalam kandungan, jangan abaikan dirinya.
Keluarga siaga adalah dambaan ibu hamil muda. Namun, jangan bersedih hati bila hamil muda dan hamil menjelang lahiran tidak didampingi suami bahkan keluarga sekalipun. Hidup di perantauan ada saja yang membantu ibu hamil, semangat, yah! Berjuang demi permata hatimu, aku yakin kalian pasti kuat. Keep strong, Mom!
Aku tiada bosan-bosannya sharing ilmu dan pengalaman tentang ibu hamil muda ataupun ibu hamil usia muda. Mereka butuh semangat dari kita-kita. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H