Mohon tunggu...
Muhammad Syukron Febriananda
Muhammad Syukron Febriananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Saya sebenernya cuma bikin akun gara gara ada tugas kuliah, tapi kalo misal keterusan ya lanjut

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sejarah Awal Terbentuknya Bahasa Indonesia

11 September 2022   21:10 Diperbarui: 11 September 2022   21:20 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sesuai kongres, fraksi nasional dalam Volksraad (Pertemuan Dewan Rakyat) yang dipimpin oleh M. Husni Thamrin memutuskan untuk memakai bahasa Indonesia dalam setiap rapat. Kongres berharap, selain dampak politis, terjadi pula dampak progresif di bidang pendidikan. Terlihat jelas dalam salah satu dari sembilan butir putusan kongres yang menunjukkan perhatian yang besar terhadap rencana pembangunan Institut Bahasa Indonesia, dan Perguruan Tinggi Kesusastraan. 

Selain pembentukkan institusi, putusan-putusan kongres meliputi perbaikan bahasa dalam surat kabar, susunan tata bahasa baru, dan perubahan ejaan yang berasal dari bahasa Melayu Riau. Kongres yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut menunjukkan betapa gigihnya upaya dalam pembakuan bahasa Indonesia. 

Bahasa Indonesia akhirnya diresmikan kedudukannya sebagai bahasa negara pada 18 Agustus 1945 saat disahkannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Kemudian pada 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.

Tak berhenti sampai di situ, Kongres Bahasa Indonesia diselenggarakan kembali di Kota Medan, Sumatra Utara, pada tanggal 28 Oktober -- 1 November 1954. Kongres Bahasa Indonesia Kedua ini merupakan tindakan rasionalisasi dari keinginan yang kuat dank eras bangsa Indonesia untuk selalu menyempurnakan bahasa Indonesia yang telah dijadikan bahasa nasional. 

Kemudian pada 16 Agustus 1972, pemerintah yang kala itu dipimpin oleh Presiden Soeharto meresmikan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang diperkuat dengan adanya keputusan presiden No. 57 Tahun 1972. Pada 31 Agustus 1972, Mendikbud menetapkan Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Pada 28 Oktober -- 2 November 1978, Kongres Bahasa Indonesia ketiga diselenggarakan di Jakarta. Kongres Ini memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak 1928 dan selalu berusaha dengan optimal untuk menetapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.  

21-26 November 1983 dilaksanakan Kongres Bahasa Indonesia keempat yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ke-55 yang menghasilkan kesepakatan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan, sehingga amanat yang tercantum dalam GBHN yang mewajibkan kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tercapai seoptimal mungkin. 

28 Oktober --  3 November 1988 dilaksanakan KBI kelima yang melahirkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Setelahnya, Kongres Bahasa Indonesia terus diselenggarakan setiap lima tahun sekali sampai pada penyelenggaraan yang kesebelas pada 28-31 Oktober 2018, yang bertempat di Jakarta. Salah satu hal yang melatarbelakangi Kongres Bahasa Indonesia kesebelas adalah karena kecenderungan mengendurnya penggunaan bahasa negara dan daerah pada generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun