Mohon tunggu...
Nanda Raissa
Nanda Raissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Melalui Praktik Cuci Tangan dan Media Games Piring Sehat di SDN Tungkaran

5 Maret 2024   14:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   14:37 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games piring sehat/Dokpri


Sosialisasikan hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah menjadi landasan penting dalam pencegahan stunting. siswa tidak hanya mempelajari mata pelajaran akademis saja, namun juga dibimbinguntuk mengembangkanpola hidupsehat. 

Dengan kesadaran tersebut, sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam upaya memerangi stunting, sehingga tercipta landasan yang kuat bagi tumbuh kembang optimal setiap anak. 

Jika Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi bagian integral dari kurikulum, maka sekolah tidak hanya akan melahirkan generasi cerdas, tetapi juga generasi yang kuat dan sehat. 

Dengan menggabungkan permainan dan praktik tentang perilaku hidup bersih dan sehat, sekolah tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang aman, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersihan yang memandu siswa menjalani gaya hidup sehat sepanjang hidupnya, maka dari itu saya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mengadakan program kerja di SDN Tungkaran di Desa Tungkaran, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN)  yang terbagi dalam beberapa wilayah, Penulis merupakan salah satu anggota dari kelompok KKN di desa Tungkaran, Kecamatan Pelaihari, kabupaten tanah laut. 

Sosialisasi PHBS/Dokpri
Sosialisasi PHBS/Dokpri
Pada tanggal 28 Februari 2024 pukul 10.00 WITA saya melaksanakan program kerja di SDN Tungkaran. Pelaksanaan diawali dengan memaparkan materi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di lingkungan sekolah pada siswa kelas 4. 

Tujuan dari sosialisasi PHBS melalui praktik cuci tangan dan menggunakan media permainan piring sehat adalah untuk mensosialisasikan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan mencuci tangan dan mengetahui porsi makanan yang sehat dan bergizi guna mencegah stunting yang terjadi pada anak dan generasi selanjutnya.

Sosialiasi PHBS, menjadi tujuan utama bagi saya karena berdasarkan observasi dapat dketahui bahwa masih kurang penerapan cuci tangan yang baik dan benar dan pengetahuan terkait makanan yang sehat.

Games piring sehat/Dokpri
Games piring sehat/Dokpri

Kegiatan diawali dengan penjelasan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, apa saja bagian dari PHBS, dan belajar langkah-langkah cuci tangan menggunakan sabun melalui sebuah lagu. 

Setelah menyampaikan materi secara singkat, saya juga memberikan tayangan edukasi dalam bentuk animasi yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan tujuan agar materi dapat diserap dengan baik melalui media yang menarik, tidak hanya secara verbal namun juga secara visual. 

Selanjutnnya saya mengajak anak-anak untuk melakukan permainan games piring sehat, yaitu permainan yang saya buat dalam bentuk puzzle yang berisi susunan makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang. 

Para siswa saya minta juga untuk menjelaskan dan menyebutkan apa saja makanan sehat sesuai dengan puzzle yang telah mereka susun, pada kegiatan selanjutnya saya mengadakan sesi post-test untuk mengetahui seberapa jauh materi dapat diterima oleh para siswa dan diakhir saya mengajak seluruh siswa untuk mempraktikkan langkah cuci tangan menggunakan sabun yang baik dan benar diluar ruangan.

Praktik Cuci tangan/Dokpri
Praktik Cuci tangan/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun