"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Prof. Dr. Nordin Bin Mamat dan tim dari UPSI dalam mengembangkan strategi pembelajaran ini. Dengan memanfaatkan keahlian mereka dalam inovasi pedagogik, kami berharap mahasiswa UM dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi dan tugas akhir lainnya, serta dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi," ujar Prof. Nur Hidayah.
Penguatan Literasi Kritis sebagai Kunci Sukses
Keterampilan literasi kritis memang menjadi kebutuhan mendesak dalam dunia pendidikan tinggi, terutama dalam penyusunan tugas akhir seperti skripsi. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengetahui teori, tetapi juga harus mampu menganalisis data, mengkritisi literatur yang ada, serta menyusun argumen yang logis dan berbasis bukti. Strategi P-A2DIK hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan pendekatan yang lebih menyeluruh dan terstruktur.
Masa Depan Pendidikan Berkualitas
Dengan adanya pengembangan dan implementasi strategi pembelajaran ini, diharapkan UM dapat terus mencetak mahasiswa-mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan akademik, tetapi juga memiliki kemampuan analitis dan kritis yang sangat dibutuhkan di dunia profesional. Kolaborasi ini juga menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada kurikulum lokal, tetapi juga terbuka untuk pendekatan global yang lebih inovatif.
Ke depan, tim dosen UM berencana untuk memperluas implementasi strategi P-A2DIK ini ke lebih banyak program studi, serta melibatkan lebih banyak mahasiswa untuk merasakan manfaat dari pendekatan pedagogik yang lebih progresif ini.
(Sumber: Tim Peneliti Universitas Malang dan Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H