Mohon tunggu...
rizky ananda
rizky ananda Mohon Tunggu... -

Menurut saya, dalam hidup ini hanya ada 2 pilihan; yang pertama berani menyonsong masa depan. yang kedua adalah mundur dan hidup dengan penyesalan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Gagal? Siapa Takut.!!!

17 Maret 2012   05:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:55 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan merupakan sebuah proses yang menghasilkan suatu pencapaian yang kurang sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh pribadi yang tangguh. Oleh beberapa Orang memandang kegagalan yaitu akhir dari segalanya, mereka mudah menyerah hanya karena kegagalan yang menjadikan dirinya selalu berfikir negatif.

Mengenai kegagalan, kita dapat belajar dari seorang yang dapat mengubah dunia, mungkin tanpa kerja kerasnya kita tidak dapat menikmati cahaya malam, mungkin tanpanya kita tidak dapat seperti sekarang ini yang penuh dengan keterangan cahaya dimalam hari. Iya benar, beliau adalah seorang Thomas Alfa Edison.

Pada saat menemukan Lampu Pijar ini Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali. Baru pada percobaannya yang ke 9.999 dia berhasil menciptakan lampu pijar yang benar-benar menyala terang. Pada saat keberhasilan dicapainya, dia sempat ditanya: Apa kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab: “SAYA SUKSES, KARENA SAYA TELAH KEHABISAN APA YANG DISEBUT KEGAGALAN”. Bayangkan dia telah banyak sekali mengalami kegagalan yang berulang-ulang. Bahkan saat dia ditanya apakah dia tidak bosan dengan kegagalannya, Thomas Alfa Edison menjawab: “DENGAN KEGAGALAN TERSEBUT, SAYA MALAH MENGETAHUI RIBUAN CARA AGAR LAMPU TIDAK MENYALA”. Luar biasa, Thomas Alfa Edison.

Banyak yang dapat kita pelajari dari seorang Thomas Alfa Edison, beliau ketika menciptakan lampu Pijar butuh menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran, hingga ketika beliau mengalami kegagalan yang sangat besar seperti Laboratoriumnya terbakar (ketika itu, Laboratorium tersebut merupakan Laboratorium terbesar di Eropa), hebatnya dia ketika Laboratorium tersebut terbakar beliau tidak merasa menyesal, bahkan beliau berkata, “ayo, panggil seluruh warga untuk menyaksikan kebakaran terbesar yang tidak akan disaksikan orang lain yang kedua kalinya. Dan sang Thomas Alfa Edison tetap melanjutkan mimpinya agar menjadi kenyataan.

Tunggu apa lagi?? Ayo bermimpi, dan jangan takut untuk mengangkat mimpimu setinggi langit dan membentangkannya seluas samudera. Jadikan setiap tetes keringatmu sebagai upaya menuju kesuksesan dan berikan senyuman terbaikmu kepada orang-orang yang telah menertawai mimpimu.

"Kita akan menjadi lemah kalau kita hidup hanya dengan menunggu, apa lagi jika kita menggantungkan belas kasihan pada orang lain. Ingat. .!! Jati diri manusia ditandai dengan keberanian bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Ku tau semua yang hidup pasti akan mati, dan aku tau tak selamanya putih itu baik. Tapi aku akan selalu melakukan yang terbaik untuk semua makhluk hidup dan aku pasti dapat menuliskan hal baik dikertas putih hidupku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun