Mohon tunggu...
rizky ananda
rizky ananda Mohon Tunggu... -

Menurut saya, dalam hidup ini hanya ada 2 pilihan; yang pertama berani menyonsong masa depan. yang kedua adalah mundur dan hidup dengan penyesalan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Memilikimu

6 Maret 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:26 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13310356022142138850

Kulihat diriku, ku baca hatiku,.... menerka bahwa kau memang lah yang terbaik untukku, untuk masa depanku.

cerita itu kini tlah tiada, engkau datang dengan senyum indahmu,

lalu kau pergi meninggalkanku tak kembali.

Kucari dan selalu kucari, namun kau tak kunjung terlihat.

Rindu, mungkin hati ini rindu. Dalam hati kubertanya apakah benar

kau akan kembali?? Mestinya kucari pengganti dirimu saja, namun dirimu tlah mengukir

indah cinta di hatiku, ragu apa ukiran itu dapat kuhapus selamanya.

rasa ini selalu menghantuiku, walau kau telah tiada kutetap menantimu

hingga detak jantungku terhenti untuk selamanya.

ingin melupakanmu, namun bibir ini beku tak dapat

mengucapkan kata perpisahan.

Haruskah aku memendam rasa ini? Rasa yang tlah terlanjur mengikatku. apakah aku salah mencintaimu? apakah aku salah mengharapkan dirimu

untuk menjadi Ibu untuk anak-anakku kelak.

Apakah aku terlalu berharap besar untuk itu?? ataukah aku hanyalah pemimpi yang tak dapat mewujudkan impianku untuk bersamamu.

Kuharap kau mengerti dengan apa yang kualami selepas kau pergi...!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun