Mohon tunggu...
Nancy Duma
Nancy Duma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

born in north sumatra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gue dan Jelita

31 Agustus 2016   23:06 Diperbarui: 1 September 2016   08:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Astaga, jadi, tadi itu hanya mimpi? 

"Buruan, Romero. Aku udah ngantuk banget ni. Dirly pup tuh. Gantiin."

"Pliiis, Jelita. Besok aku gak boleh telat lagi masuk kantor. Aku udah ditegur," sahut gue dengan memelas. Gue sering telat karena harus bantu Jelita menyiapkan perlengkapan. Ibu dan bapak mertua gue sudah tiada. Ibu gue harus menemani bapak yang sakit-sakitan. Membayar pembantu, gue enggak sanggup. Jadilah kami harus mengurus Dirly tanpa bantuan orang lain.

"Lho kan kita sudah bikin perjanjian. Dari pagi sampai kamu pulang, aku yang urus Dirly. Malam, gantian kamu."

Gue terdiam sambil berusaha keras menahan kantuk. "Pliiis," gue berusaha membujuknya lagi.

Tahu-tahu, dia terduduk di pinggir tempat tidur lalu menangis tersedu-sedu.

Dirly enggak mau kalah. Dia menjerit sejadi-jadinya. Gue jadi bingung harus nenangin yang mana dulu. Secepat kilat gue putuskan untuk ngurus Dirly dulu.

"Iiih, Dirly jorok. Eek di celana," kata gue kepada bayi kami yang baru berusia 3 bulan itu. Setengah bergidik gue menggulung lalu membuang diaper kotor Dirly ke dalam tempat sampah.

"Jelita," kata gue pelan setelah Dirly kembali terlelap.

"Aku capek! Aku sudah berkorban. Aku gak jadi kuliah!" isak Jelita. "Tinggal seharian di rumah. Kamu? Kamu bisa kerja! Bisa ha-ha hi-hi dengan teman-teman kamu!"

Gue terdiam. Gue pede habis waktu tamat kuliah D3 langsung dapat kerjaan. Gue ngedesak Jelita supaya mau segera nikah sama gue. Gue pikir, toh gue sudah kerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun