Mohon tunggu...
Nancy Duma
Nancy Duma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

born in north sumatra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Membawa Anak ke Bioskop

26 Juni 2015   11:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:43 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak lagi libur sekolah. Pasti sejumlah agenda kegiatan liburan sudah dibuat, entah liburan di luar kota atau liburan di dalam kota, seperti nonton film di bioskop.

Anda mau ajak anak atau keponakan nonton di bioskop? Saya mau berbagi tipsnya, nih. Tips-tips ini saya sarikan dari pengalaman saya sendiri dan pengalaman teman ketika membawa anak atau keponakan yang masih kecil ke bioskop.

1. Ceritakan apa yang dimaksud bioskop serta situasi di dalamnya

Anak-anak yang belum pernah ke bioskop, tentu tidak tahu situasi di tempat hiburan tersebut. Oleh sebab itu, persiapkan mereka sebelum pergi ke bioskop agar tidak kaget menghadapi situasi di tempat yang baru.

Beri tahu mereka bahwa bioskop itu adalah tempat menonton. Ruangan tontonnya luas dan banyak kursi-kursinya karena penontonnya banyak. Saat menonton, lampu dimatikan sehingga ruangan akan gelap. Yang akan terlihat hanya film di layar yang sangat besar.

2. Pilih film yang akan ditonton

Media dan situs pengelola bioskop biasanya memberi informasi tentang film-film yang akan tayang. Carilah film yang sesuai umur anak. Pelajari muatannya, apakah baik untuk anak. Jika film sudah tayang terlebih dulu di luar negeri, Anda bisa pelajari review film-film tersebut.

Dengan mencari tahu terlebih dulu, Anda jadi bisa menjelaskan kepada anak jika ada yang tidak ia mengerti saat menonton.

3. Berpakaian yang nyaman dan hangat

Ruangan tonton biasanya dingin. Oleh sebab itu, pastikan anak berpakaian yang bisa menjaga tubuhnya tetap hangat. Kaus lengan panjang, celana panjang, jaket, kaus kaki dan sepatu. Jangan hanya pakai sandal jepit dan kaus kutung, ya. Bisa-bisa, Anda dan anak Anda enggak jadi nonton karena mondar-mandir ke toilet atau enggak konsen nonton karena kedinginan. Brrr.

4. Bawa bekal anak

Sebelum berangkat, isi perut anak terlebih dulu. Selain hemat,—hihihi, emak-emak banget, ya. Iya, lho, kudapan di bioskop itu mahal-mahal!—anak enggak bakal ribut minta makan saat nonton. Soalnya, hawa dingin bisa membuat perut lapar. Kalau perut anak sudah terisi dari rumah, Anda hanya perlu bawa camilan kering dan praktis serta minuman, seperti air putih atau susu.

Di beberapa bioskop memang ada larangan membawa makanan dan minuman dari luar. Bahkan, saking ketatnya, sebelum masuk, tas diperiksa. Makanan dan minuman yang dibeli di luar, harus dititip di meja petugas keamanan atau di loker. Tapi, biasanya, sih, susu dan air putih untuk anak kecil boleh dibawa masuk asal ditaruh di dalam tas alias gak ditenteng-tenteng kasat mata :D

5. Datang sebelum film dimulai

Akan lebih baik, jika Anda telah memilih lebih dulu sesi tayang film dari rumah sehingga Anda bisa mengatur waktu. Usahakan datang sebelum film dimulai supaya Anda bisa leluasa memilih tempat duduk. Sebaiknya, pilih tempat duduk di tengah, di deretan yang agak jauh dari layar. Dengan begitu, anak bisa memandang lurus tanpa perlu mendongak ke layar dan matanya tidak silau.

Jika tidak ada lagi pilihan tempat duduk, lebih baik tunggu sesi berikutnya. Tentu saja, jika waktunya dan kondisi anak Anda masih memungkinkan.

Masuklah ke ruangan tonton sebelum film dimulai. Dengan begitu, Anda dan anak Anda dapat leluasa berjalan karena lampu belum dimatikan. Enggak pake acara kesandung kaki penonton lain atau kaki bangku. Plus, pandangan penonton lain tidak terganggu saat Anda lewat. 

6. "Bongkar muatan" sebelum masuk ke ruang tonton

Sebelum masuk ke ruang tonton, ajak anak ke toilet untuk "bongkar muatan". Jangan sampai, baru duduk di bangku, anak sudah merengek, "Maa, mau pipis" atau "Paa, mau e-e." Huaaa ....

7. Tertib saat menonton

Namanya anak-anak, pasti ada saja ulah yang dibuat. Apalagi kalau film yang ia tonton, ternyata tidak menarik. Atau, karena daya konsentrasinya memang masih rendah. Kalau sudah begitu, pastikan anak tidak menganggu penonton lain. Misalnya, berdiri di atas bangku, berteriak atau bernyanyi dengan suara keras. Berilah arahan. Jika anak sudah tidak bisa diarahkan, ajaklah keluar ruangan.

8. Jangan memaksa

Seorang teman pernah bercerita, anaknya minta keluar saat sudah berada di dalam ruangan nonton. Ternyata, anaknya tidak suka kegelapan dan suara keras dari layar. Teman saya itu tidak mau memaksa juniornya untuk tetap berada dalam ruangan. Ia berpendapat, rugi uang pembeli 2 lembar tiket lebih baik daripada sang buah hati gelisah dan ketakutan. Yup, pengalaman menonton bioskop harus jadi pengalaman yang menyenangkan; bukan jadi pengalaman traumatis.

Selamat mengajak buah hati atau keponakan ke bioskop. Selamat bersenang-senang.

Ilustrasi: setxchurchguide.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun