Mohon tunggu...
Nancy Manurung
Nancy Manurung Mohon Tunggu... Guru Geografi

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwimingguan Program yang Berdampak pada Murid

4 Juni 2023   11:10 Diperbarui: 4 Juni 2023   11:17 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

Nancy Anggriani Manurung

CGP Angkatan 7

Kab. Simalungun

SALAM DAN BAHAGIA

Kali ini saya akan membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan dengan Model 4C yaitu: CONNECTION, CHALLENGE, CONCEPT, CHANGE yang di kembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011).

Dalam membuat Model jurnal Refleksi 4C ini terdapat beberapa pertanyaan kunci yang di jadikan panduan yakni:

  • Connection: Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran anda sebagai Calon Guru Penggerak?
  • Challenge: Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang di jalankan selama ini?
  • Concept: Ceritakan konsep-konsep utama yang di pelajari dan menurut anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?
  • Change: Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?

1. CONNECTION

Modul 3.3 Pengelolaan Program yang berdampak positif pada murid merupakan modul sangat menarik dan menantang bagi saya, dimana didalam modul ini terdapat materi yang mampu membuka cakrawala pemikiran dan wawasan baru. Pemahaman akan materi ini mampu membuat saya mengelola program yang berdampak positif pada murid serta membuat perubahan - perubahan kecil yang berdampak positif utamanya pada murid dan pada lembaga secara umum.

Peran inilah yang mesti saya lakoni sebagai seorang pendidik, dimana saya harus benar - benar mengutamakan dan berpihak pada murid dalam membersamai mereka agar mereka dapat mencapai tujuan mulianya yakni keselamatan dan kebahagiaan setinggi - tingginya baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.

2. CHALLENGE

Setelah saya mendalami materi modul 3.3 ini sebelumnya, saya membuat suatu program / kegiatan di sekolah kurang begitu melibatkan murid dari perencanaan dan pelaksanaannya sehingga sisi positif terkait bagaimana cara kita mengembangkan kepemimpinan murid terasa kurang maksimal sehingga dengan demikian dampak positif dari program tersebut kurang terasa. Tetapi, setelah mulai berselancar dan mulai paham materi modul ini maka mulai terbesit di pikiran saya tentang beberapa rancangan program dalam mengembangkan kepemimpinan murid berdasar karateristik lingkungan yang akan di bangun atas Suara (voice), pilihan (Choice) dan Kepemilikan (Ownership).

3. CONCEPT

Banyak sekali konsep - konsep dalam materi modul 3.3 ini yang penting dan dapat terus di bawa serta di implementasikan secara nyata dalam tugas dan kegiatan saya sebagai pendidik. Misalnya saja students agency yang didalamnya terdapat Suara, Pilihan dan Kepemilikan murid dalam kepemimpinam murid. Lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid serta bagaimana melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

Konsep - konsep tersebut dapat saya simpulkan bahwa agar dapat mengelola program berdampak positif pada murid maka perlu kiranya memperhatikan karakteristik lingkungan yang akan di bangun serta adanya suara, pilihan dan kepemilikan murid. Hal positif dari program atau kegiatan yang di laksanakan di kelas atau di sekolah adalah bagaimana kita bisa menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yang kelak hal itu akan menjadi bekal dalam mengarungi masa depannya sebagai generasi penerus bangsa.

Sejatinya tugas dan peran kita sebagai pendidik adalah Mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency). Kita diharapkan dapat mengambil peran untuk mewujudkan kepemimpinan murid. Untuk itu perlu kiranya memahami dan bagaimana mengkonsep pengalaman belajar sedemikian rupa sehingga murid merasa kompeten, mandiri, merasa di cintai dan memiliki kepercayaan diri serta diterminasi untuk mencapai segala yang mereka impikan. Seorang pendidik harus senantiasa memampukan diri untuk menuntun murid di sekolah agar murid dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya,  murid dapat memegang kendali atas pembelajarannya sendiri.

4. CHANGE

Setelah mempelajari modul 3.3 ini sayapun mulai memahami bagaimana membuat suatu program yang berpihak kepada murid di lingkungan sekolah baik yang merupakan program intra kurikuler, program ko-kurikuler, atau program ekstra kurikuler dalam pengelolaannya hanya menempatkan murid sebagai objek dari program-program tersebut. Memang benar murid melakukan, atau menjalankan program tersebut, Namun banyak yang kesulitan untuk mengambil makna dari pengalaman tersebut karena hanya merasakan keterlibatan itu sebagai sebuah keharusan untuk terlibat, rutinitas, kewajiban yang harus dijalankan, atau hanya sekedar sebuah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.

Oleh karena itu, setelah melalui modul 3.3 ini, Saya pun tergerak untuk bergerak membuat sebuah perubahan atas paradigma lama yang tersebut di atas. Perubahan yang akan saya lakukan adalah mendorong kepemimpinan murid (Student Agency) dalam pengelolaan program di sekolah. Mendorong kepemimpinan murid dalam program sekolah bukan hanya memungkinkan murid untuk belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif, namun menurut saya, yang paling dan sangat berarti bahwa pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan dari proses belajar mereka dalam program sekolah tersebut sesungguhnya akan memberikan bekal untuk mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat, sehingga dampak positif dari proses belajar yang dilalui oleh murid-murid kita saat ini tentunya akan dapat terus dirasakan oleh mereka di sepanjang hidupnya.

 

Demikian Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ini saya sajikan, 

semoga bermanfaat bagi kita semuanya

Terima kasih

SALAM GURU HEBAT INDONESIA.

SALAM GURU PENGGERAK.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun