Jika lima tahun lalu saya paling takut kehilangan atau kelupaan membawa dompet jika keluar rumah, saat ini saya bahkan lebih panik jika tidak memegang smartphone. Sejalan ini, tersedianya sistem pembayaran digital menyebabkan penggunaan uang kertas semakin berkurang. Tapi mungkin ini belum terlalu signifikan untuk di daerah pedesaan dan tidak berlaku untuk kaum lansia yang tidak melek teknologi.Â
Beberapa tips aman dalam bertransaksi menggunakan uang elektronik :
1. Meregistrasikan uang elektronik. Pastikan untuk mengisi dan melengkapi tahapan registrasi sesuai dengan identitas diri dan item yang diminta. Ingat, jangan pernah membagikan kelengkapan data diri ke pihak manapun dan dengan alasan apapun.
2. Menggunakan verifikasi keamanan dua arah. Untuk keamanan ganda, penggunaan PIN ataupun OTP jangan dibagikan ke pihak lain juga, apalagi jaman sekarang banyak modus yang terkesan meyakinkan kita sehingga bisa terperdaya. Untuk membuka aplikasi di smartphone kita, verifikasi via finger dan face sebenarnya lebih aman ketimbang PIN . Jika merasa diperlukan, sebaiknya gunakan keamanan ganda ini.
3. Bersihkan smartphone dari virus atau rawat chip / kartu anda. Pastikan smartphone bersih dari virus agar tidak mengganggu transaksi dan menyebabkan hal yang merugikan transaksi kita nantinya.
4. Hindari transaksi menggunakan wifi publik. Saat bertransaksi ataupun membuka hal-hal yang sifatnya sensitif atau berhubungan dengan identitas pribadi di smartphone maupun laptop sebaiknya hindari menggunakan fasilitas wifi publik. Hal ini demi menjamin keamanan kita kelak.
5. Jangan meletakkan saldo terlalu banyak di uang digital/elektronik karena uang kita belum mendapat jaminan dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H