Mohon tunggu...
Nancy S Manalu
Nancy S Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - I am K-lover

To understand yourself, write

Selanjutnya

Tutup

Film

Kasih Sayang Adik-Kakak di Film "My Annoying Brother"

7 Februari 2022   11:11 Diperbarui: 7 Februari 2022   11:13 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Karla Reyes dari Pinterest

  • Mata manusia itu ada dua macam, mata jasmani dan mata rohani. Sangat disesalkan aku telah kehilangan mata jasmaniku. Akan tetapi, Tuhan telah menganugerahkan dengan sepasang mata yang lain yaitu mata rohani.
  • Jadi orang itu setidaknya harus punya pendirian. Jika tanpa pendirian,pendidikan maupun harta kekayaan juga tidak akan punya.
  • Orang hidup itu tidak hanya bergantung pada makanan.

Bukan hanya karena dibintangi oleh pemain yang terkenal seperti DO Exo, Jo Jung Suk dan Park Shin Hye, film ini pun sangat layak dijadikan rekomendasi bagi setiap penggemar film, khususnya film Korea. Tidak melulu dengan adegan atau kisah cinta romantis menyedihkan yang mebuat kita ikut 'baperan', kisah tentang kakak beradik ini pun membuat saya menitikkan air mata.

Doo yeong adalah seorang Judoka dan merupakan atlet nasional Korea yang baru bersinar. Pada sebuah pertandingan internasional, dia mengalami cedera sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf optiknya. Karena belum ada pengobatan untuk menyembuhkan kerusakan ini, Doo yeong menjadi kehilangan penglihatannya secara total. Kejadian ini membuat dia trauma dan menutup diri dari dunia luar. Doo yeong memiliki seorang abang (seayah beda ibu) bernama Doo Sik. Doo Sik adalah seorang narapidana dengan kasus penipuan yaitu menipu uang orang dan menggunakannya sebagai modal dagang. Mendengar keadaan Doo yeong, Doo Sik mengambil kesempatan untuk mengajukan pembebasan bersyarat, dikarenakan kondisi adiknya itu yang tinggal sebatang kara, sebab orangtua mereka telah meninggal bersamaan. Ditambah dengan akting yang meyakinkan, pembebasan bersyarat Doo sik pun akhirnya dikabulkan.

Awalnya ketika Doo Sik dan Doo Yeong serumah, hubungan mereka sangat tidak harmonis, bahkan Doo Sik terus menerus memanfaatkan kondisi fisik sang adik untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi ketika Doo yeong masuk rumah sakit karena mal nutrisi, Doo Sik mulai tergugah untuk memperhatikan sang adik. Komunikasi dianatara mereka mulai lancar, Doo yeong mulai menceritakan betapa dulu orang tua mereka juga sangat menyayangi Doo Sik.

Berkat kasih sayang sang kakak, kepercayaan diri Doo yeong perlahan kembali, dan dia mulai berlatih kembali sebagai seorang atlit paralimpiade dibantu mantan pelatihnya. Dengan kerja kerasnya, Doo yeong berhasil mewakili negara Korea sebagai atlit Judo di ajang olimpiade Brazil, tetapi sayang sekali kakaknya tidak bisa ikut menemaninya dikarenakan harus menjalani pengobatan akibat terkena penyakit kanker pankreas stadium akhir dan akhirnya meninggal dunia tanpa kehadirannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun