Cahaya bulan di depan tempat tidur
tanah yang membeku
menatap bulan yang cerah
menundukkan kepala
memikirkan tentang riwayatku
Aku telah berkelana,
hari-hari yang memabukkan,
tidak apa-apa untuk bertengkar dan berkelahi,
terkadang sedikit berbohong,
berani mencintai, berani membenci, aku tetap bangun.
Aku sombong, aku linglung, tidak apa-apa,
Aku memberontak, aku gagal
Aku kesepian, aku kecewa,
kemudian aku lebih bersemangat.
Kidung nyanyian bergema,
suara rohani menggelegar
kalimat demi kalimat menceritakan keajaiban yang muncul,
harmoni bumi dan langit,
Terima kasih surga.
Ah, selanjutnya..
mari kita menjadi sahabat dunia
mari kita menunggang kuda,
untuk berbagi kemakmuran dunia
mari menyanyikan kegembiraan di hati
mari bersemangat.
Selamat Tahun Baru 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H