Mohon tunggu...
Nancy S Manalu
Nancy S Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - I am K-lover

To understand yourself, write

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setelan atau Petani Milenial

5 November 2021   12:49 Diperbarui: 5 November 2021   13:00 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Serikaya (Dokumentasi Pribadi)

Tetapi, di dalam keluarga saya pun ternyata masih berpikir 'kantoran'. Suami saya adalah seorang pekerja kantoran, padahal kami telah memiliki beberapa lahan kosong di kampung yang letaknya sekitar 5 jam dari kota Pekanbaru ini. 

Berulang kali saya membujuk suami untuk mulai mengelola lahan itu untuk menanam sawit atau nenas sesuai yang berkembang di wilayah ini atau bisa dimulai pelan-pelan ketika libur di akhir pekan untuk sedikit demi sedikit mengelolanya atau bila pun hendak berhenti dari posisi nyamannya saat ini di kantor, saya sangat mendukungnya. 

Namun, mental suami saya belum cukup kuat untuk berhenti dari kantornya. Dia mengatakan masih ingin berkarya di sana, terlalu banyak halangan di pikirannya untuk mulai menjadi petani. Alasan lainnya adalah khawatir jika tidak menerima 'fixed income' lagi setiap bulan karena cicilan rumah belum selesai. Ya sudahlah.

Di rumah, saya sudah mulai membiasakan diri menjadi 'petani rumahan' karena ibu saya pun dulunya begitu. Dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah, dia menanam sayur-sayuran seperti (daun singkong, kangkung, kacang panjang), cabe rawit bahkan dia bisa menjualnya ke pasar dan tetangga sekitar pun sering membeli sayurnya. 

Saat ini, saya pun demikian tapi tidak untuk dijual hanya untuk konsumsi sendiri. Lumayan bermanfaat juga jika kita memiliki jahe, kunyit, terong, serikaya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kepada kedua anak saya yang masih SD, ketika saya tanyakan, apa cita-cita mereka, keduanya masih diam dan saling memandang. Saya perkenalkan beberapa profesi yang bukan hanya dokter, guru atau polisi, saya coba beritahu tentang menjadi Youtuber, Animator, Petani Milenial dan akan banyak yang diketahui mereka seiring dengan bertambahnya usia dan pengetahuan nanti. 

Beberapa tips dari saya untuk Generasi Milenial who wants to be 'Petani Milenial':

1. Jika kamu merasa memiliki passion di sektor pertanian, saat ini, dengan perkembangan teknologi dan internet, sudah banyak inovasi yang bisa dilakukan di sektor ini. Beberapa contoh ide-ide kesuksesan dari para petani milenial sudah mulai banyak bersilewaran/ diliput di media. Beberapa dari mereka bahkan sudah memperkerjakan banyak orang dan mengekspor hasil pertaniannya. Who knows, next your turn.

2. Jika kamu ingin menjadi 'job seeker' pun tetap bisa menjadi bagian dari Petani Milenial dengan cara meng-upgrade diri  sehingga bisa menciptakan peralatan atau teknologi dengan bantuan dari perusahaan /pemerintah untuk memudahkan pekerjaan para petani. Atau menjadi bagian dari perusahaan yang mengembangkan ide-ide jenius untuk kemajuan industri pertanian negeri ini.

3. Siapkan mental untuk mengubah mindset 'petani miskin jadul' menjadi Petani Milenial yang berinovasi. Tidak mudah memang, , tetapi ingatlah 'Tanpa Setelan", kamu bisa keren kok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun