Mohon tunggu...
Nancy Susilawati
Nancy Susilawati Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

Saya bekerja di perusahaan swasta yang bergerak di bidang pendidikan. Di waktu senggang saya mengisinya dengan melakukan perjalanan ke beberapa tempat yang menarik. Aku menikmati perjalanan ke berbagai tempat menarik di Indonesia atau luar negeri. Menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan, mengenal budaya, makanan, lingkungan baru dan banyak hal lain yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pasar Baru, Salah Satu Pasar Tertua di Jakarta yang Memiliki Banyak Toko Lengedaris dan Dikelilingi Bangunan Bersejarah

18 Juni 2024   02:10 Diperbarui: 18 Juni 2024   02:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai warga Jakarta baik itu yang asli domisili atau pendatang, tentu mengenal Pasar Baru. Pasar Baru berada di tengah kota, memiliki lokasi strategis dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum seperti KRL Commuter Line atau Trans Jakarta.  Apakah kalian sekedar tahu atau sudah menjelajah mengenal lebih jauh pasar Baru? Ada banyak hal menarik di Pasar Baru dan sekitarnya.

 

Stasiun Juanda

Penamaan stasiun ini diambil dari nama jalan raya yang berada di dekatnya. Stasiun Juanda, ternyata awalnya stasiun ini merupakan halte kecil yang sudah diresmikan pada 15 September 1871.

Menjelang tahun 1990-an, Stasiun ini dirombak besar-besaran dengan warna bangunan didominasi warna biru. Stasiun ini diresmikan sebagai stasiun layang di jalur segmen Manggarai_Jakarta pada tanggal 5 Juni 1992 oleh Presiden Soeharto.


Nancy Silitonga
Nancy Silitonga

Perusahan Piringan Hitam Tio Tek Hong

Pada masa kolonial piringan hitam adalah teknologi mutakhir untuk merekam audio. Tio Tek Hong, pedagang asal bumi Tiongkok, yang meletakkan jejak pertama industri rekaman di Indonesia.  Awalnya Tio Tek Hong mengimpor piringan hitam untuk gramofon dari Amerika. Lama-kelamaan tertarik memproduksi sendiri.

Dari gedung di kawasan Passer Baroe atau Pasar Baru, Tio Tek Hong merekam lagu-lagu populer dari beragam aliran saat itu. Keroncong, gambus, hingga kasidah. Lagu-lagu itu direkam dalam bentuk piringan hitam berukuran 10 inci.


Nancy Silitonga
Nancy Silitonga
Kantor Berita Antara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun