Viaduk Bandung
Viaduk Bandung berada di sebelah Timur stasiun Bandung, di daerah Kebon Jukut, dibangun pada tahun 1939. Di sekitaran Viaduk arah Jl. Perintis Kemerdekaan ada patung Laswi, patung Tentara Pelajar, Gedung 'Indonesia Menggungat " dan Kantor Pusat PT KAI. Viaduk tersebut juga menghubungkan, antara jalan Parapatan Pompa (sekarang jalan Suniaraja) dengan jalan Braga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Jembatan Kereta di Jalan Matraman Raya Sampai Stasiun Jatinegara atau yang dikenal dengan nama Viaduk Meester sebagai Cagar Budaya sepanjang tahun 2020-2021. Penetapan objek sebagai cagar budaya itu, merupakan bagian dari upaya dalam melindungi aset budaya yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta. Hal ini juga merupakan bagian dari amanat yang tertuang dalam Undang-Undang  Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya sebagai upaya pelestarian.
Penetapan objek tersebut menjadi bangunan Cagar Budaya sebelumnya telah melalui beberapa kajian yang cukup panjang. Dimana kajian tersebut telah diverifikasi oleh Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta, dengan melakukan survei, riset daftar pustaka, dan melakukan pembahasan kajian.
Proses penyusunan kajian dilakukan dalam beberapa rapat pembahasan agar menghasilkan dokumen kajian yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan ilmiah.
Kriteria penentuan objek untuk menjadi cagar budaya, antara lain ialah bangunan sudah berusia 50 tahun atau lebih, mewakili gaya paling singkat berusia 50 tahun, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan, serta memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.
Viaduk Meester yang dibangun tahun 1918 dan memiliki sejarah yang panjang sehingga layak dimasukan sebagai bangunan cagar budaya.
Beriringan dengan perkembangan waktu dan kebutuhan masyarakat yang tinggi akan transportasi di kota besar Jakarta. Viaduk Meester tidak dipakai lagi untuk jembatan penghubung Stasiun Jatinegara dengan Stasiun Manggarai. Sekarang menggunakan jembatan baru yang lebih kokoh dan tinggi untuk mendukung aktivitas di Jakarta, dimana stasiun Matraman sudah terhubung dengan alat transportasi lain yaitu Trans Jakarta.
Kondisi Viaduk Meester  kini  tidak di pakai untuk jalur kereta, dipenuhi rumput liar dan sepi, jarang dilewati orang padahal kondisi jalan Matraman di bawahnya cukup ramai. Walau usia jembatan sudah lanjut tapi kondisi jembatan masih cukup kokoh berdiri sehingga aku dan beberapa teman yang mengikuti trip berani menaiki jembatan.