Mohon tunggu...
Nay Yuripatasha
Nay Yuripatasha Mohon Tunggu... Editor - Nayla Yuripatasha Komaruddin

SMP Labschool Rawamangun's Student

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Yang Berani Tampil Beda, Acungkan Tangannya!

25 Mei 2019   08:08 Diperbarui: 25 Mei 2019   08:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

What---percaya diri? Hooowww?

Nih, seperti perumpamaan ku pada pembukaan. Orang yang berani tampil itu dengan pedenya berjalan tanpa mempedulikan apa yang orang-orang disamping mereka pikirkan. Dia percaya diri. Tampil beda menandakan kamu itu percaya diri. 

Atau, mungkin, kamu awalnya kamu tidak percaya diri. Tapi, kamu, mendorong dirimu untuk tampil berbeda. Maka, kamu makin lama makin terbiasa. Itu merupakan tanda bahwa sikap percaya diri mulai tumbuh di dalam dirimu secara perlahan-lahan.

 Kalian tahu gak, sebenarnya sebuah tren yang baru mucul, pada umumnya dikarenakan oleh seseorang yang tampil beda. Lalu, agar trend tersebut menjadi popular, ada orang-orang yang akan memakai trend tersebut. 

Tapi, mereka pasti percaya diri sehingga, dimata public, trend tersebut dipandang keren dan sebagainya. Sehingga, trend tersebut menjadi popular dan lama kelamaan pasaran. Lalu, ketika si pencetus ini mulai bosan, dia akan memulai trend baru lagi.

Bagaimana jka memang taka da tren yang popular? Apa maksudku? Maksudku, tidak ada orang yang memakai baju dengan style yang sama. Semuanya berbeda. Nah, ini akan menjadi bagus. Karena, orang-orang berarti tidak meniru satu sama lain dan menjadi sanga kreatif.

Nah, dimana ada awl, disana berujung akhir. Sungguh, sebenarnya masih banyak yang ingin aku tulis. Namun, kurasa ini semua sudah cukup. Aku bisa menulisnya di waktu lain.

Semoga apa yang aku sampaikan dapat bermanfaat. Jika ada kesalahan dalam bentuk apapun, tolong dimaafkan dan jangan dipikirkan. Lebih baik jika kalian menuliskan kesalahanku di kolom kometar atau mengirimiku pesan. Dengan begitu, aku bisa langsung memperbaikinya dan meiminta maaf. Begitu lebih baik, benar?

Sampai jumpa, semuanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun