Baru saja aku ingin pergi menemui kasurku yang terkutuk, aku teringat bahw hari ini adalah hai Jumat. Yep, aku kedapatan jadwal piket hari ini.
Walau tugas seberat apapun akan lebih ringan bila tak dikerjakan, aku tetap memaksa diriku untuk melakukan piket mingguan. Lagi pula, piket itu sebuah kewajiban kalau kataku, bukan tugas.
Aku mengambil sapu dari sudut kelas. Bagus, sepertinya hari ini aku akan piket seorang diri lagi.
Aku menyapu semua sampah yang berserakan di lantai. Mulai dari plastik, kertas, karet, dan lain-lainnya. Nah, untuk uang atau koin yang tergeletak di lantai jelas tidak termaksud dalam kategori "sampah", jadi aku memungutnya ( Untuk ditindak lanjutkan oleh guru, tolong jangan berpikir macam macam tentangku.)
Perlu sekali kukatakan bahwa sampah yang paling sering kutemukan adalah sampah plastik. Sepertinya kita semua butuh hidayah. Kalian perlu tahu bahwa kita semua butuh untuk meminimalisirkan jumlah pengunaan plastik. Selain menambah bobot sampah, platik memerlukan waktu cukup lama untuk teruraui. Jadi, diperlukan kesadaran besar untuk meminimalisirkan jumlah penggunaan plastik.
Nah, aku lagi berharap nih. Semoga, setelah aku menayangkan artikel ini di blogku, aku tidak piket sendirian lagi dan jumlah sampah yang kusapu akan semakin sedikit.
Yeah, aku sepertinya harus segera ke toilet karena ada urusan penting. Sampai jumpa lagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H