Mohon tunggu...
Nana Wilmar
Nana Wilmar Mohon Tunggu... -

Indonesian yang bangga jadi orang Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Sedih di Sabtu Pagi

16 Oktober 2010   06:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:23 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ungkapan buat laki2 atau perempuan yang men-dua dstnya..lihatlah contoh jeritan hati sang anak yg mungkin hidup di atas bara..

sementara masa depannya masih jauh didepan..terjerumusnya manusia2 muda ke lembah hitam hidup , mungkin adalah 'HADIAH' buat orang tuanya...

ini juga terkait sama apa yg disebut WIL atau PIL...mudah2an Allah membuka mata hati mereka...

hidup diatas kesengsaraan orang lain apalagi anak2 , luar biasa "INDAHNYA" yaaaa..????...

lagi2 sakit jiwa...

Jadi ingat pesan Alm. Papa..:"Lebih baik makan batu daripada makan hak orang lain..!!"

so.. jangan MAKAN hak org lain...!

Manusia tidak ada yang abadi , sekarang muda nanti tua dan meninggal...ada saat dimana kita nanti butuh pertolongan orang lain untuk melanjutkan hidup atau untuk bertahan hidup..diberi rezeki keluarga yg indah dan Anak2 yg luar biasa adalah tabungan buat hidup..dinikmati, disyukuri bukan disia2kan..

banyak yg ingin mendapatkan semua itu, tapi belum diberi rezeki..ini sudah diberi malah dibuang2... wuiiihhh....sebaLLLL...!!

yang dicari harusnya bukan perbedaan , tapi yg sama..tapi yang penting kan bertanggung jawab dunia akhirat apalagi terhadap anak yg tidak minta dilahirkan, Amanat Tuhan dan akhirnya jadi korban ketidakjelasan keputusan , kebodohan dan keegoisan orang tua.

tidak berusaha menggurui atau mendorong melakukan hal2 yang negatif..ini hasil pemikiran saya , dr perasaan dan  mata hati seorang anak dan saya..sayangilah mereka , maka mereka akan lebih menyayangimu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun