Mohon tunggu...
Natasya Tamana Syahidah
Natasya Tamana Syahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca, dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

kedudukan dan fungsi harta dalam islam

15 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   19:37 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harta, atau dalam istilah Arab disebut al-mal, memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting dalam agama Islam. Dalam pandangan Islam, harta bukan hanya sekadar alat untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam terkait dengan tanggung jawab moral dan spiritual.

1. Istikhlaf: Dalam Islam, manusia dipandang sebagai khalifah di bumi yang diberi amanah untuk mengelola harta. Harta yang dimiliki bukanlah milik mutlak, melainkan titipan dari Allah. Oleh karena itu, cara memperoleh dan menggunakan harta harus sesuai dengan syariah dan tidak merugikan orang lain.

2. Maqashid Syariah: Harta termasuk dalam salah satu dari lima maqashid syariah, yaitu tujuan-tujuan utama dalam hukum Islam. Hal ini menunjukkan bahwa harta memiliki peran penting dalam mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial.

3. Ujian dari Allah: Harta juga dianggap sebagai ujian bagi manusia. Bagaimana seseorang mengelola harta yang dimiliki akan menentukan tingkat keimanan dan ketaqwaannya. Dalam hal ini, harta bisa menjadi sumber kebahagiaan atau malah membawa kepada kebinasaan jika tidak dikelola dengan baik.

1. Memenuhi Kebutuhan Hidup: Fungsi utama harta adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Tanpa harta, keberlangsungan hidup akan terancam.

2. Alat untuk Berbuat Kebajikan: Harta digunakan sebagai sarana untuk beramal baik dan bersedekah. Dalam ajaran Islam, menafkahkan harta di jalan Allah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan.

3. Membangun Peradaban: Harta berperan penting dalam membangun peradaban dan kemajuan suatu bangsa. Dengan adanya harta, manusia dapat melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

4. Mendukung Ibadah: Harta juga berfungsi untuk mendukung pelaksanaan ibadah mahdhah seperti zakat, infak, dan wakaf. Dengan menyalurkan harta untuk kepentingan sosial dan keagamaan, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah.

5. Menjalin Silaturrahmi: Harta dapat digunakan untuk memperkuat hubungan sosial antar individu melalui kegiatan berbagi dan membantu sesama, sehingga menciptakan masyarakat yang harmonis.

Kesimpulannya  Kedudukan dan fungsi harta dalam Islam sangatlah kompleks dan tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai spiritualitas dan tanggung jawab sosial. Memahami hakikat harta sebagai amanah dari Allah akan mendorong umat Islam untuk lebih bijak dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun