"Sensasinya beda, karena kita menyentuh kertas yang sama, aroma yang sama. Lagian dengan surat, aku jauh lebih bebas mengungkapkan rasa".
* * *
Mungkin hanya aku, lelaki terakhir di abad ini yang masih menerima surat. Meski ini surat cinta terakhir.
* * *
Di pusaramu aku bersimpuh. Abadilah kau disana.
Aamiin...