Pengertian dari eksternalitas yaitu merupakan manfaat atau biaya yang muncul karena adanya beberapa aktivitas ekonomi maupun transaksi yang dikenakan ke pihak lain diluar dari aktivitas ekonomi maupun transaksi tersebut biasa disebut dengan tumpahan atau efek dari lingkungan yang mempunyai pengaruh positif ataupun negatif pada aktivitas ekonomi yang dimana pengaruhnya tidak terefleksi di harga pasar.
Pengertian menurut ahli N Gregory Mankiw ekternalitas adalah dampak dari tindakan seseorang maupun suatu pihak terhadap kesejahteraan atau kondisi orang atau pihak lain. Menurut dari ahli lain yaitu Rosen (1988) yang menyatakan bahwa eksternalitas itu terjadi ketika aktivitas suatu satu kesatuan mempengaruhi kesejahteraan kesatuan yang lain yang terjadi diluar mekanisme pasar (non market mechanism), Sedangakan menurt Fisher (1996) yang mempunyai pernyataan bahwa eksternalitas terjadi bila satu aktivitas pelaku ekonomi baik dari produksi maupun konsumsi yang mempengaruhi kesejahteraan pelaku ekonomi lain dan peristiwa yang ada terjadi di luar mekanisme pasar, dan menurut Fauzi (2010) yang dikutip oleh Vivin Veronika yang dinyatakan bahwa eksternalitas didefinisikan sebagai dampak negatif ataupun positif yang jika dibahasa formalkan yaitu sebagai net cos atau benefit.
Munculnya eksternalitas ini dikarenakan oleh tindakan konsumsi atau produksi dari satu pihak yang mempunyai pengaruh terhadap pihak lain yang tidak ada kompensasi yang dapat diterima oleh pihak lain yang terkena dampak tersebut.
Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa ekternalitas ini mempunyai pengaruh atau dampak yang negatif dan juga positif. Kenapa bisa dikatakan ekternalitas positif karena jika dampak dari suatu tindakan tersebut ke orang lain tidak memberikan kompensasi menguntungkan. Di eksternalitas positif ini biaya produksi daripada biaya biaya sosial lebih besar biaya produksi sehingga barang yang dihasilkan lebih sedikit dari jumlah yang dianggap efisien oleh masyarakat. Masyarakat dapat merasakan dampaknya apabila kuantitas barang dan jasa itu sangat sedikit dibandingkan kebutuhan masyarakat. Dan kenapa bisa dikatakan eksternalitas negatif karena jika dampak dari kegiatan bagi orang lain yang tidak menerima kompensasi sifatnya merugikan. Di eksternalitas negatif ini biaya produksi yang diperhtungkan oleh pengusaha lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang diderita oleh masyarakat. Masyarakat akan merasakan dampaknya jika dari aktivitas konsumsi maupun produksi bila kuantitas produksi atau konsumsi barang dan jasa menghasilkan limpahan kerugian bagi mayarakat.
Pembangunan selalu berkaitan dengan ekonomi, dalam sudut pandang sosiologi menurut ahli yaitu Soerjono Soekanto "proses pembangunan terutama bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik secara spiritual maupun material".Tujuan dari pembangunan yang wajib dimiliki masyarakat yaitu adanya peningkatan ketersediaan dan perluasan distribusi barang-barang dan kebutuhan hidup yang pokok, adanya peningkatan standar hidup bukan hanya peningkatan pendapat tetapi juga ketersediaan lapangan kerja yang banyak, adanya perluasan pilihan ekonomi dan sosial yang tersedia bagi individu dan bangsa secara keseluruhan. Â Pembangunan merupakan kenyataan fisik dan juga keadaan mental dari masyarakat yang telah melalui kombinasi tertentu dari proses sosial, ekonomi dan lembaga untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik yaitu dengan cara melakukan tindakan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, salah satunya yaitu dengan membangun jalan tol. Kunci keberhasilan dari infrastruktur itu dapat menghasilkan dampak baik pada perkembangan itu terletak pada kelembagaannya. Pentingnya pembangunan infrastruktur terhadap pembangunan ekonomi yaitu dengan diadakannya pembangunan infrastruktur dapat menyediakan lapangan kerja walaupun jangka waktunya hanya jangka pendek, dengan adanya infrastruktur dapat meningkatkan integrasi sosial ekonomi masyarakat antar daerah dan membuka isolasi daerah yang sebelumnya sulit di jangkau jadi mudah untuk dijangkau, sehingga mobilitas manusia dan barang dapat berlangsung dengan efisien dan dalam jumlah yang banyak sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi.
Menurut Peraturan Pemerintah jalan tol merupakan jalan umum yang merupakan bagian dari sistem jalan dan dijadikan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan untuk membayar tol. Pembangunan jalan tol ini dilakukan untuk memperlancar lalu lintas didaerah yang masih berkembang dan memudahkan distribusi, mempermudah akses dari satu tempat ke tempat yang lainnya dan meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa. Penyelenggaraan jalan tol untuk mewujudkan pemeratan pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah yang juga memperhatikan keadilan yang dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang telah dibangun sehingga dananya berasal dari pengguna jalan. Pembangunan jalan tol ini juga memberi dampak eksternalitas positif yaitu bagi daerah yang terkena lintasan jalan tol akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, contohnya yaitu masyarakat di Desa Beiji Lor Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang mengalami peningkatan pendapatan, tetapi dampak eskternalitas negatif kepemilikan tanah untuk produktifitas mengalami penurunan dan jarak bagi yang rumahnya tergusur karena pembangunan jalan tol harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk ke tempat kerjanya.
