Keluar dari kawasan Telaga Warna, kita mampir ke sebuah warung makan yang terletak dekat areal parkir. Untuk pertama kali aku memesan mie ongklok karena di beberapa artikel di website yang kubaca menuliskan “belum sampai ke Wonosobo/Dieng jika belum makan mie ongklok.” Rasanya menurut lidahku biasa saja, mungkin karena aku membeli di tempat yang tidak menjual mie ongklok dengan rasa yang luar biasa ya? Sarapan yang kedua ini sekaligus untuk beristirahat.
Selesai sarapan, kita melanjutkan perjalanan ke arah Kawah Sikidang. Seorang penunjuk jalan mengatakan lokasinya sekitar satu kilometer dari Telaga Warna. Kembali aku naik Pockie, Angie naik Snow White, Ranz berjalan kaki. :-D Sebelum sampai ke gerbang masuk Kawah Sikidang, kita mampir dulu ke Candi Gatotkaca yang terletak tak jauh dari gerbang masuk.
Di gerbang kita ditanya apakah kita telah membeli tiket masuk. Untunglah tiket masuk yang kita beli sehari sebelumnya kusimpan di tas yang kubawa. Setelah menunjukkan tiket yang masih rapi itu, kita melanjutkan perjalanan. Kali ini, aku naik Snow White, Ranz naik Pockie, Angie jalan kaki. Dia cape naik sepeda rupanya. :-D but lucky her, tiba-tiba salah satu petugas yang menjaga gerbang masuk datang nyamperin Angie naik motor, dan memboncengkannya sampai ke lokasi Kawah Sikidang. Di dalam lokasi ada beberapa kuda untuk disewa pengunjung. Selain itu juga beberapa motor trail dan ATV. Kita memilih jalan kaki saja setelah memarkirkan Pockie dan Snow White di tempat parkir.
Tak henti-henti aku mengagumi keindahan Dieng dan pemandangan sekitarnya. “But the cold weather is not cool,” komplain Angie. LOL.
Setelah puas berjalan di areal Kawah Sikidang (meski ga jauh-jauh amat) kita segera kembali ke penginapan, sekitar 3 kilometer. Aku naik Pockie, Angie naik Snow White, Ranz jalan kaki. Track pulang ini lumayan membuat berkeringat karena kontur jalan yang naik turun.