Semua realitas masyarakat adalah sekolah buat kita, tinggal kita mau pilih kelas yang mana? politik, ekonomi, hukum, pertanian, kelautan, dll
Semua manusia adalah guru, terserah siapa kamu pilih menjadi gurumu, walau harus diakui  masing-masing guru tergantung cara kita memaknai pelajaran dari mereka.
Selalu akan ada ujiannya, tapi kita tak mendapat nilai atau angka, tapi kita mendapat pengalaman hidup dan motivasi memperbaiki diri.
Namanya saja sekolah kehidupan, hanya mati membuatnya berhenti membuat kita berhenti.
Hanya saja ada mereka yang lagi tidak sadar bahwa dia sedang bersekolah di sekolah kehidupan.
Mereka mengganggap sekolah itu hanya di gedung dengan kelas seperti penjara itu.
Guru mereka adalah orang yang berdiri di depan kelas, mereka melupakan guru-guru hakiki mereka ada disekitar mereka disegala sudut direalitas ini.
Bahkan terkadang diri kita menjadi guru bagi diri kita sendiri
Itu sebabnya saya selalu berkata pada  dunia "Kita adalah Guru sekaligus Murid Bagi Diri Kita Sendiri" di Sekolah Kehidupan ini
(Wijaya:261219)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H