Sleman -Dalam seminar yang diberikan oleh Bapak Sandiaga Uno dalam "PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN" beliau menyingungg pertumbuhan ekonomi indonesia saat ini yang sedang dilanda naik turun.Â
Hal ini dibuktikan masih banyak masyrakat kalangan menengah kebawah yang memiliki kehidupan tidak layak atau miris, ujar Sandiaga uno dalam kesempatan bertemu masarakat yang didominasi oleh emak-emak dan pelaku UMKM di Prambanan, Sleman.
"Pada kesempatan yang bahagia ini saya merasa terhormat bisa mengisi acara sekaligus memberikan pelatihan secara langsung, sehingga harapanya kedepann masyarakat yang hadir dalam acara ini, dapat mempersiapkan diri dan berbekal pengetahuan supaya nantinya pada  periode yang akan datang dapat menghendel ketidak stabil pertumbuhan ekonomi yang akan datang, ujar Sandiaga Uno, Selasa (30/8/2022).
Sandiaga mengutarakan dengan strategi dasar yang harus dilakukan oleh masyarkat yang berbisnis perlu memperhaikan dalam pengelolaan keuangan harus sesuai sasaran pasar atau market, masyarakat yang memiliki bisnis UMKM dapat beradaptasi dengan haraga yang naik turun terutama kebutuhan pokok yang sering naik dan turun tiba-tiba, seperti contoh sembako berupa beras, telur, gula dan lain-lain.Â
Hal ini jelas akan memiliki pengaruh besar terhadap beberapa pelaku umkm yang menggunakan salah satu dari kebutuhan tersebut, sebab akan mengancam bisnis tersebut antara dapat menyesuaikan atau malah justru bangkrut.
Dengan demikian masyarakat tidak perlu panik atau cemas karena pemerintah akan memberikan edukasi dan solusi terhadap masalah serius ini, namun semua ini kembali lagi ke pelaku usaha yang sedang menggeluti bisnisnya dan peran pemerintah hanya sekedar sebagai pemecah masalah dan edukasi, berhasil atau tidaknya kembali ke pelaku UMKM itu sendiri," Ujarnya.
Campur tangan pemerintah dan respon positif dari pelaku usaha UMKM akan menjadikan bisnis di indonesia dapat berjalan dengan baik. Sandiaga yakin lapangan kerja yang dijanjikan dapat terlaksana sedemikian juga.Â
"Kami berupaya agar bisa sesuai target yaitu UMKM bisa berlangsung selalu, alhasil terjadi adanya peningkatan lapangan kerja mencapai 1,1 juta tahun ini dan 2024 (target) 4,4 juta lapangan kerja," ungkapnya.
Upaya yang dilakukan pemerintah agar selalu bisa mendengarkan kritik dan saran dari pelaku usaha yaitu lewat survei kecil-kecilan terkait dengan modal awal usaha. Kemenparekraf pun kini bermitra dengan bank infaq untuk penyaluran bantuan pembiayaan untuk pelaku UMKM.
"Jadi yang dimaksud Bank infaq yaitu merupakan badan keuangan sosial islam dengan basis masyarakat. Bertujuan agar infaq dari pemerintah dapat tersalurkan dengan baik  kepada pihak yang berhak menerima yaitu masyarakat yang akan melakukan usaha mikro dan rasa terikasih dari kami bisa bermitra untuk mengupayakan para masyarakat yang sedang atau akan melakukan bisnis usaha-usaha mikro atau UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H