Mohon tunggu...
Nanang Sulistiyo
Nanang Sulistiyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar menulis

Wiraswastawan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nyanyian Troubadour

19 April 2022   12:50 Diperbarui: 19 April 2022   12:56 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan disinilah aku...
dipersimpangan jalan becek karena hujan sore tadi..

kulewati jalur kereta kuda..walau kadang sepatu bututku terbenam dan tertinggal menancap tanah sewaktu aku melangkah...dalam sekali jalur kereta ini...

..dan disinilah aku..lagi..
dibawah pohon oak atau apalah...
tiada yang tersisa..hanya beberapa butir kacang dan roti kering...cukup untuk mengisi hasrat akan rasa...apapun itu..

kucari akar yang menonjol untuk kujadikan tempat duduk...atau kalau hatiku merasa pasti...sekalian melepaskan penat dengan tidur..
setelah mendapatkan akar yang sesuai..akupun duduk...

gitar kecilku aku dekap...semoga hari tidak hujan...karena kalau tidak...besok pagi waktu terbuang untuk menjemur pakaian..

..dan itu berarti waktu untuk menyanyi di pasar atau lapangan jadi berkurang.....

habis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun