Mohon tunggu...
nanang sudiana
nanang sudiana Mohon Tunggu... -

Umar bakri pisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Calon Bidan Alergi Resensi ?

3 Mei 2012   23:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Konsentrasi membaca buku untuk  sekedar mengetahui sangat berbeda dibandingkan untuk keperluan resensi. Meresensi, membedah isi buku  sehingga terhidang penilaian obektif kualitas buku.  Akan terbaca keakhlian pengarang dalam tuturan tulisan yang berkaitan dengan penyajian, teknik penyajian , kebahasaan, eunggulan dan kelemahan. Akan sangat sempurna manakala resensi dapat memotivasi pembaca tergerak untuk menjamah buku asli.

Memang, dibutuhkan kesabaran untuk menelusiri setiap kata pada teks.Kesalahan cetak  harus dicermati,sampul, jenis kertas, ilustrasi jangan sampai luput. Selain itu disiplin ilmu yang tersaji pada buku akan menjadi tantangan tersendiri.

Menjelaskan kompleksitas buku menjadi mudah, menyarankan buku layak dibaca oleh siapa, kualitas cetak sejumlah koreksi untuk penulis adalah lahan pencerahan yang sangat bagus. Tak menutup kemungkinan menyalurkan talentana "bidan " buku akan menjadi pencerahan   untuk orang-orang yang senang menulis dan membaca.

Permasalahanya, jika Anda guru SMA  butuh target-target antara saat menyanyajikan kompetensi dasar materi  resensi.  Tentu tidak menutup kemungkinan pada kelas-kelas yang lebih tinggi.

Jika title menunjuk bidan, semata - mata calon bidan sangat bijak jika gemar meresensi buku. Terhampar sangat mulya tugas profesionalisme bidan. Penyelamat tugas kemanusiaan, pendidikan sosial kemasyarakatan membutuhkan rujukan buku yang sangat banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun