Mohon tunggu...
Nanang Setiana
Nanang Setiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Imers, SEO Specialist, Web Content Writer, Web Dev, Blogger.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kiat Membangun Desa di Era Desa Membangun

20 Maret 2018   11:03 Diperbarui: 21 Maret 2018   17:19 2070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Godaan Korupsi telah merambah ke tingkat Desa. Menjadi ancaman di tengah peluang besar Desa membangun.

BAZNAS, Daarut Tauhid Peduli, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan lainnya dapat dilibatkan oleh kumpulan atau organisasi independent untuk pembangunan desa. Alangkah baiknya lembaga yang dipilih adalah yang hasil auditnya WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) serta managerialnya sudah ISO (tersertifikasi tingkat internasional).

Harapannya ketika ada yang fokus membangun desa dengan memanfaatkan dana desa, kemudian ada juga yang fokus membangun desa dengan memanfaatkan potensi ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) di Desa, maka setidaknya kekuatan membangun desa menjadi lebih kuat. Pembangunan di Desa tidak dilakukan hanya dengan mengandalkan kucuran dana dari pemerintah, namun juga dengan menggalang potensi ummat.

Kesempatan ladang amal bagi siapapun yang siap membangun desa adalah menjadi bagian dari yang membangun Desa dengan potensi ZISWAF. Dan mereka harus strategis posisinya, antara lain menjalankan 4 hal sebagai berikut :

1. Dekati pemerintah.

Bersilaturahim untuk sharing program pembangunan Desa berbasis pengelolaan ZISWAF dengan pemerintahan Desa menjadi penting, harapannya Pemerintahan Desa yang berwenang mengeluarkan kebijakan, mendukung program-program yang dijalankan dengan kebijakannya.

Begitupun dengan unsur pemerintahan lainnya yang terkait. Jika programnya fokus pada sosial kemanusiaan harus positif hubungan interaksinya dengan pihak dari dinas sosial. 

Jika program yang akan dijalankan fokus pada peningkatan ekonomi, maka hubungan interaksi dengan pihak dinas koperasi, dinas perdagangan, dinas perindustrian, dan lainnya haruslah cair dan positif. Begitu seterusnya.

2. Dekati tokoh agama.

Dalam islam dikenal istilah ulama. Di desa dengan mayoritasnya umma islam, maka harus mampu dekat dengan Ulama atau tokoh agama setempat untuk pembangunan desa lebih baik. Ulama memiliki ilmu, harapannya program pembangunan yang akan dilakukan didukung oleh ulama.

3. Dekati para Saudagar.

Saudagar atau orang-orang yang secara ekonomi sudah di tingkat atas haruslah didekati. Harapannya para Saudagar membantu program kita dengan hartanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun