Kini sampah dan tumpukan lumpur di pinggir-pinggir jalan sudah tidak ada lagi, klep penutup saluran air sungai yang sudah rusak sudah diganti dengan klep yang baru, dan sudah dilakukan penguatan tanggul sementara.
Tanggul yang sudah dipertangguh oleh kerja bakti 250-an warga serta aksi cepat tanggap pemerintah yang telah memasang klep yang baru pada tanggal 17 Maret 2018 menjadi kabar baik yang signifikan bagi warga.Â
Kunjungan Mandiri Amal Insani Foundation bagi penyintas Banjir Ciledug Cirebon
Pada tanggal 10 Maret 2018, Desa Ciledug Lor dikunjungi oleh Tim Mandiri Amal Insani Foundation.
Desa Ciledug Lor merupakan desa paling parah dari 7 desa yang terdampak banjir di wilayah Cirebon Timur pada tanggal 23 Februari 2018. Ketinggian banjir di Ciledug Lor sampai seatap rumah warga atau lebih dari 3 meter.
Bertemu langsung dengan Kepala Desa Ciledug Lor, Tim Mandiri Amal Insani  memberikan donasi berupa perlengkapan sekolah, seperti sepatu, seragam, dan tas.
Setidaknya 3 hal ini yang menjadikan ekonomi lumpuh saat banjir datang. Yang pertama, oleh karena warga penyintas banjir disibukan dengan aktivitas membersihkan rumah dan lingkungan dari lumpur saat pagi sampai sore hari.
Yang kedua, sesuai informasi resmi BMKG pada pasca banjir tanggal 23 Februari 2018 ditetapkan kondisi darurat banjir untuk wilayah Cirebon Timur sampai tanggal 08 Maret 2018 atau sekitar 15 hari, wargapun memilih mengungsi ketika sore tiba.Â
Curah hujan yang masih tinggi serta kondisi tanggul dan klep saluran air yang masih rusak saat itu menjadi pemicu warga untuk mengungsi setiap sore tiba.Â