Mohon tunggu...
Nanang Riyadi
Nanang Riyadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

“Hanya satu tanah air yang dapat disebut Tanah Airku. Ia berkembang dengan usaha, dan usaha itu ialah usahaku.”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Nama dalam Do'a

6 Januari 2012   00:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:16 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetesan air mata dalam belenggu dosa…

Dalam batinan hati ku

Aku memohon,aku berdo’a

Aaaku bersipu memohon ampunan

TUHAN maha kuasa seluruh alam raya..

Beri aku pintu taubat mu seiring datangnya hari..

Rintihan tangis yang memohon ampun..

Dari segenap salah,dosa pada diri ini..

TUHAN dalam sujut ku aku masih memangil

NamaMU..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun