Mohon tunggu...
nanang musafa
nanang musafa Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Guru Bloger

Telah menjuarai beberapa lomba menulis di tingkat kabupaten Trenggalek maupun provinsi Jawa Timur. Prestasi terbarunya, Juara I Guru Berprestasi Tingkat Madrasah Tsanawiyah Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek (2023). Karya tulisnya berupa artikel dan cerpen telah dimuat di berbagai media massa cetak. Telah menerbitkan beberapa buku solo dan buku antologi bersama para penggerak literasi nusantara di bawah bendera QLC Trenggalek, Guru Bloger Indonesia, YPTD Jakarta, dan Guru Penggerak Indonesia. Buku solo yang terbit di tahun 2023 berjudul “Menulis Hal Berbau remeh-Temeh” dan "Apa Kabar Sahabat Guru?". Karya tulisnya yang lain bisa dibaca di blog YPTD Jakarta https://terbitkanbukugratis.id/ atau di www.kampus215.blogspot.com. Bagi yang ingin berkawan bisa melalui e-mail nanangmusafa215@gmail.com. Nomor WhatsApp 082228928897. Akun Facebook Nanang M. Safa. Instagram nanangm. Safa.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Halalbihalal Yuk!

22 April 2023   11:09 Diperbarui: 22 April 2023   11:13 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Pertama, acara halalbihalal bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Datang untuk bertamu atau berkunjung dari rumah ke rumah tentu membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya ekstra. Semakin banyak yang dikunjungi tentu juga semakin banyak pula waktu, energi, dan biaya yang dibutuhkan. Maka ketika dalam suatu perkumpulan disepakati untuk mengadakan acara halalbihalal sudah pasti ketiga hal tersebut bisa lebih dihemat.

Kedua, lebih besar kemungkinan bisa bertemu daripada berkunjung secara perorangan. Berkunjung dari rumah ke rumah secara perorangan belum tentu bisa mencapai tujuan yakni bisa bersua dengan orang yang dituju, apalagi jika tidak ada janji atau kesepakatan sebelumnya. Maka acara halalbihalal bisa menjadi alternatif yang cukup praktis untuk bisa mempertemukan banyak anggota keluarga, saudara, teman, dan anggota suatu organisasi dalam satu waktu dan satu tempat tanpa harus mengganggu agenda kegiatan lain.

Ketiga, lebih memungkinkan untuk saling bersilaturahmi. Ketika seseorang pernah melakukan kesalahan (apalagi yang disengaja) baik dari tutur kata, sikap maupun perilaku, tentu membutuhkan keberanian lebih jika harus berhadapan secara face to face antar individu. Beda halnya ketika pertemuan tersebut dikemas dalam acara halalbihalal, beban batin yang disandang bisa berkurang jauh. Kegiatan halalbihalal tentu melibatkan banyak orang sehingga beban individu akibat kesalahan di masa lalu bisa melebur dalam jalinan kekeluargaan dalam acara halalbihalal.

Nah, ternyata acara halalbihalal merupakan produk asli Indonesia dan memiliki muatan sangat positif. Maka Anda tidak usah ragu untuk ikut acara halalbihalal. Yuk halalbihalal!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun