Mohon tunggu...
Nanang kosim
Nanang kosim Mohon Tunggu... Lainnya - Tadris ips IAIN JEMBER

Mahasiswa IAIN JEMBER Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi Pendidikan Tadris Ips Motto hidup: apapun yang terjadi tetap di syukuri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Tokoh Esensialisme

21 Mei 2020   20:08 Diperbarui: 14 Juni 2021   15:53 5036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Pengertian Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Tokoh Esensialisme (unsplash/inaki del olmo)

"Esensialisme itu merupakan suatu aliran yang menginginkan manusia kembali kebudayaan Yang telah terbukti manfaatnya dalam kehidupan manusia"

Bismillah

A. Pengertian Filsafat pendidikan Esensialisme

Filsafat Pendidikan Esensialisme adalah suatu aliran Filsafat yang di dasari 2 aliran yaitu, Idealisme klasik Dan Realisme. Esensialisme itu sendiri merupakan suatu aliran Yang menginginkan manusia kembali kebudayaan Yang telah terbukti manfaatnya dalam kehidupan manusia.

B. Tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme

   1. Wiliam C Bagley

Berpendapat bahwa Filsafat Esensialisme Memiliki ciri-ciri antara lain: Adanya Sebuah minat tahan Lama dalam proses pembelajaran, pengawasan, Dan bimbingan dari orang dewasa, teori Yang kuat Dan kokoh dalam pendidikan.  

Baca juga : Filsafat Progresivisme Beserta Tokohnya

  2. Thomas Briggs

 Berpendapat bahwa aliran esensialisme ini adalah pergerakan Yang progresif. 

  3. Frederick Breed

 Berpendapat bahwa ilmu pengetahuan umum disekolah dengan cara sistematik Dan disiplin. 

Baca juga : Mengartikan Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme dalam Kebudayaan Lama

  4. Issac L, kandel

 Berpendapat bahwa Meteri pelajaran bukan sebagai bukti untuk penyelesaian masalah-masalah sosial, melainkan sebagai sumber untuk memandu prilaku sosial. 

  5. Jhon Locke

Berpendapat bahwa Pendidikan harus selalu dekat dengan situasi Dan kondusi Dan memiliki sekolah belajar untuk anak-anak miskin. 

Baca juga : Esensialisme, Kembali kepada Kebudayaan Lama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun