Mohon tunggu...
NANANG KOSIM
NANANG KOSIM Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember

Perbanyak belajar dari berbagai sudut pandang dan coba pahami dari posisi orang lain. Mereka pasti punya alasan masing-masing kan?

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mahasiswa KKN19 UNEJ Terapkan Sistem Pembelajaran Daring Di Sekolah

20 Agustus 2020   14:55 Diperbarui: 20 Agustus 2020   17:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN Back To Village Universitas Jember 2020 telah memasuki minggu kelima, pada waktu yang sama sekolah-sekolah khususnya sekolah dasar sudah mulai berjalan kegiatan belajar mengajarnya.

Namun di SD Negeri Jajar 1 ada yang berbeda dengan semester sebelumnya, di mana semester sebelumnya pembelajaran jarak jauh masih sederhana menggunakan WhatsApp sebagai medianya, namun pada semester ini secara perlahan sudah mulai melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan berbagai platform yang mendukung keefektifan pembelajaran yang sekarang masih dilaksanakan secara jarak jauh.

Media yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar adalah:

  • Aplikasi Edmodo sebagai media penugasan, kuis, ujian, transfer dokumen materi, manajemen nilai dan forum diskusi.
  • Aplikasi ZOOM dan Google Meet sebagai media pertemuan guru dengan siswa, presentasi materi oleh guru maupun untuk kegiatan rapat antar guru.
  • Aplikasi Google Form sebagai media untuk presensi para siswa, atau media untuk guru yang ingin membuat formulir pendataan seperti survei dan lain sebagainya.

Tampilan Penugasan Guru di Aplikasi Edmodo
Tampilan Penugasan Guru di Aplikasi Edmodo

Nanang mengatakan, di tengah proses penerapannya nanti, akan ada evaluasi dan penyesuaian yang diperlukan apabila ada kekurangan dan aduan dari siswa atau orangtua.

“Pada semester ini atau tahun akademik yang baru ini, kegiatan belajar mengajar secara perlahan akan menerapkan sistem pembelajaran daring yang telah dirancang sebelumnya. Kedepannya, di tengah proses penerapannya nanti akan ada evaluasi-evaluasi yang diperlukan apabila ada kekurangan. Evaluasi tersebut dipertimbangkan dari hasil survei yang dilaksanakan dengan mewawancarai para siswa maupun jika ada laporan dari siswa atau orangtua yang nanti diadukan ke sekolah,” kata Nanang.

Pada minggu keenam dilaksanakan survei kepada para siswa sebagai bahan evaluasi terkait proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

Kegiatan survei dilaksanakan secara kualitatif dengan metode sampling per kelas diambil 2 siswa (1 siswa dan 1 siswi) yang sebelumnya telah dipilih secara acak.

Kegiatan survei ini dilaksanakan dengan mendatangi ke rumah para siswa dan mewawancarainya.

Kegiatan Pemantauan dan Survei Kepada Siswa
Kegiatan Pemantauan dan Survei Kepada Siswa

Kegiatan Pemantauan dan Survei Kepada Siswa
Kegiatan Pemantauan dan Survei Kepada Siswa

Kegiatan Pemantauan dan Survei Kepada Siswa
Kegiatan Pemantauan dan Survei Kepada Siswa

Kegiatan Pemantauan dan Survei Kepada Siswa
Kegiatan Pemantauan dan Survei Kepada Siswa

Nanang mengatakan, kegiatan survei digunakan sebagai bahan evaluasi dan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Ia juga mengatakan, kedepannya kegiatan survei tersebut akan dilaksanakan beberapa kali minimal 45 hari sekali selama pembelajaran daring ini masih diterapkan.

“Kegiatan survei ini dilaksanakan sebagai bahan evaluasi untuk para guru terkait cara mengajar dan cara memberikan penjelaskan materi kepada siswa hingga sebagai bahan evaluasi terkait dari teknis pembelajaran daringnya,” kata Nanang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun